Anak Usaha Brantas Abipraya Teken Kerja Sama dengan PLN Kembangkan EBT

Anak Usaha Brantas Abipraya Teken Kerja Sama dengan PLN Kembangkan EBT

Anggita - detikFinance
Rabu, 20 Sep 2023 19:12 WIB
Brantas Abipraya
Foto: dok. Brantas Abipraya
Jakarta -

PT Brantas Energi, anak usaha dari PT Brantas Abipraya (Persero) yang dikenal sebagai pengembang Energi Terbarukan, menandatangani dua kesepakatan dalam event Nusantara Power Connect (NP Connect) 2023 yang digelar di Jakarta Convention Center, pada Senin (11/9) lalu.

Direktur Utama Brantas Energi Satiyobudi Santoso menyampaikan, pencapaian dua kesepakatan strategis dengan PLN Group merupakan momentum yang sangat baik sebagai komitmen Brantas Energi dalam mendukung perkembangan sektor Energi Terbarukan di Indonesia.

"Ini adalah momentum yang sangat baik bagi Brantas Energi dengan dicapainya dua kesepakatan strategis bersama PLN Group sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung perkembangan sektor Energi Terbarukan di Indonesia," kata Satiyobudi dalam keterangan tertulis, Rabu (20/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satiyobudi menambahkan, kesepakatan pertama adalah Penandatanganan Perjanjian Konsorsium antara PT Brantas Energi dengan PT PLN Nusantara Power untuk kerja sama inisiasi Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Way Sekampung dengan kapasitas 5,40 MW di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Penandatanganan perjanjian ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Brantas Energi Satiyobudi Santoso, dan Direktur Utama PT PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah. Selain menginisiasi PLTA Way Sekampung, dalam kerangka Perjanjian Konsorsium ini, Brantas Energi dan PLN NP juga akan bekerja sama dalam penyusunan Feasilibily Study untuk ikut serta dalam tender yang melibatkan kolaborasi antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

ADVERTISEMENT

Lalu, kesepakatan kedua adalah Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Brantas Energi dengan PT PLN (Persero) Pusharlis, dan PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang untuk Sinergi Peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Percepatan Transisi Energi.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Brantas Energi Satiyobudi Santoso, General Manager PT PLN (Persero) Pusharlis Suroso, dan PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang Thommi Haposan. Ruang lingkup dalam perjanjian ini, Brantas Energi bersinergi mewujudkan kerjasama peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam percepatan transisi energi.

Sebagai tambahan informasi, NP Connect 2023 merupakan event berskala internasional. Digelar sebagai wadah untuk mengumpulkan peluang bisnis dan pengetahuan bagi para pemangku kepentingan dalam industri ketenagalistrikan dalam skala global untuk mengatasi tantangan dalam industri ini. Berbagai pihak hadir dan terlibat dalam event tahunan ini, di antaranya para pengembang Energi Terbarukan (Independent Power Producer), Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Komunitas Ketenagalistrikan, Manufaktur Ketenagalistrikan, Entrepreneurs Ketenagalistrikan, akademisi, dan pihak-pihak lainnya yang berfokus terhadap perkembangan industri ketenagalistrikan di Indonesia.

Selain Satiyobudi Santoso, Turut hadir dalam seremoni penandatanganan oleh Direktur Pengembangan Usaha & Operasi PT Brantas Energi Dody Setiawan, dan Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko PT Brantas Energi Miftakhul Anas.

Sebagai anak usaha dari salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Brantas Abipraya, Satiyobudi juga mengatakan, kerja sama dengan PLN Group menjadi sangat penting bagi Brantas Energi sebagai Independent Power Producer di sektor Energi Terbarukan untuk perkembangan portofolio bisnis bagi Perusahaan. Pencapaian kesepakatan ini menegaskan peran Brantas Energi sebagai mitra strategis PLN Group dan sebagai bagian dari semangat sinergi antara BUMN dalam memperkuat kedaulatan energi bangsa.

Sejalan dengan yang disampaikan Satiyobudi, Direktur Utama Brantas Abipraya Sugeng Rochadi, menyampaikan keyakinannya pada potensi industri kelistrikan di Indonesia sangat besar.

"Lewat anak usaha kami, PT Brantas Energi akan memaksimalkan potensi ini untuk memperkuat industri, juga pondasi dalam menghadapi tantangan energi yang semakin kompleks," pungkasnya.




(prf/ega)

Hide Ads