Pemerintah Kasih 'Pemanis' Biar Investor Kepincut Masuk ke Proyek Migas RI

Pemerintah Kasih 'Pemanis' Biar Investor Kepincut Masuk ke Proyek Migas RI

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 21 Sep 2023 11:57 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif
Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Nusa Dua -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, pihaknya tengah mendorong penambahan wilayah kerja alias blok minyak dan gas (migas) baru. Demi mencapai itu, pemerintah memberikan 'pemanis' agar makin banyak investor yang berminat menggarap proyek migas di Tanah Air.

"Mulai tahun ini, pemerintah Indonesia tengah menggalakkan penambahan wilayah kerja migas baru setiap tahunnya. Investor dapat berpartisipasi melalui proses penawaran wilayah kerja yang dilakukan pemerintah atau bernegosiasi langsung dengan pemerintah," kata Arifin dalam sambutannya di acara 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG), Nusa Dua Bali, Kamis (21/9/2023).

Arifin mengatakan, pemerintah menawarkan wilayah kerja baru kepada investor dengan syarat dan ketentuan yang lebih menarik, di antaranya perbaikan pembagian ekuitas antara pemerintah dan kontraktor, memungkinkan kontraktor mendapatkan bagian yang melebihi 50%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu skema kontrak akan lebih fleksibel, yang berlaku untuk pengaturan cost recovery dan gross split untuk aktivitas konvensional dan non-konvensional. Kemudian, investor akan mendapatkan 10% bagian minyak bumi tahap pertama yang dapat dibagikan, dan tak ketinggalan DMO dengan ICP 100% sepanjang periode PSC.

Penawaran berikutnya, disediakan fasilitas perpajakan pada tahap eksplorasi dan eksploitasi. Lalu insentif, termasuk kredit investasi dan percepatan penyusutan. Kemudian terakhir, disediakan akses data melalui mekanisme keanggotaan di Migas Data Repository (MDR). Komitmen pemerintah dalam mendorong peningkatan investasi di sektor migas juga tercermin lewat regulasi.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim investasi yang baik. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Keuangan, dan SKK Migas sedang dalam tahap akhir revisi Peraturan Pemerintah 27 dan 53 Tahun 2017. Revisi ini bertujuan untuk meningkatkan kelayakan ekonomi proyek minyak dan gas," jelasnya.

Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan Peraturan Menteri tentang CCS/CCUS pada kegiatan hulu migas. Peraturan tersebut mencakup aspek teknis, bisnis, hukum, dan ekonomi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan sektor migas yang rendah emisi sekaligus mendorong peningkatan produksi migas.

"Saat ini, terdapat 15 proyek CCS/CCUS dalam berbagai tahap, sebagian besar ditargetkan beroperasi pada tahun 2030, dengan perkiraan investasi sebesar US$ 7,97 miliar," tuturnya.

Terakhir, Arifin menekankan, pentingnya peningkatan kolaborasi dan kemitraan internasional yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam mengatasi tantangan ganda dalam memenuhi permintaan energi sekaligus mengurangi emisi. Hal ini harapannya bisa tercapai lewat ICIOG 2023 ini.

Lewat event ini, juga akan diumumkan putaran ketiga penawaran blok migas Indonesia. Arifin berharap, akan ada lebih banyak investasi pada sumber daya yang ditemukan dan peluang baru dari beberapa bidang minat yang telah ditargetkan.

"Saya mengajak seluruh peserta Konvensi Internasional Hulu Migas Indonesia 2023 untuk berkontribusi aktif selama tiga hari ini. Saya mendorong forum ini untuk memprioritaskan pengembangan solusi praktis untuk meningkatkan investasi, cadangan, dan produksi minyak dan gas," pungkasnya.

Simak juga Video: Strategi SKK Migas Capai Target Produksi Migas 2030

[Gambas:Video 20detik]




(shc/das)

Hide Ads