Sabet Penghargaan detikcom Awards 2023, PTFI: Kami Dukung Program Hilirisasi

PT Freeport Indonesia (PTFI) menyabet penghargaan sebagai Perusahaan Tambang Terintegrasi Hulu ke Hilir dalam detikcom Awards 2023.

PTFI selama ini dinilai telah menjadi perusahaan tambang mineral yang memiliki bisnis yang terintegrasi dari hulu ke hilir yang cukup lengkap.

Executive Vice President Externals Affairs PTFI Agung Laksamana mengucap terima kasih atas penghargaan ini. Ke depan, pihaknya mengatakan akan terus menjaga operasional tambang secara berkelanjutan. Pihaknya juga menyatakan akan mendukung program hilirisasi pemerintah.

"Kami dari Freeport Indonesia mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini, kami akan tetap menjaga operasi yang sustainable dan mendukung program hilirisasi yang dilakukan pemerintah. Sekali lagi terima kasih," kata Agung Laksamana ditemui usai menerima penghargaan detikcom Awards, di Hotel Westin, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023).

PTFI sendiri selama ini mengelola kawasan tambang mineral Grasberg di Papua. Wilayah tambang ini merupakan salah satu deposit tembaga dan emas terbesar di dunia. Freeport Indonesia juga saat ini tengah menggarap beberapa tambang bawah tanah berkadar tinggi yang berskala besar dan berumur panjang.

Hasil konsentrat yang dihasilkan juga termasuk disalurkan ke smelter tembaga dalam negeri yakni PT Smelting. PTFI juga memiliki pabrik pengolahan bijih (Mill) yang mengolah bijih dari tambang melalui daerah konsentrator utama. Terdiri dari Konsentrator Utara/Selatan, Konsentrator #3, dan Konsentrator #4.

Perusahaan juga memiliki fasilitias pengeringan dan pengapalan. Portsite sendiri menjadi bagian penting bagi kegiatan perusahaan sebagai sarana untuk menerima bahan-bahan, perlengkapan, serta mengirimkan konsentrat dengan kapal.

Fasilitas pengeringan sendiri digunakan untuk mengeringkan bubur (slurry) konsentrat melalui 3 unit rotary vacuum disc filter dan satu unit filter pressure.

PTFI juga memiliki pembangkit listrik PLTU degan kapasitas 195 MW yang terletak di Portsite. Listrik dari PLTU disalurkan ke pabrik pengolah melalui jaringan distribusi 230KV sepanjang 115 km.

Menariknya lagi PTFI mengembangkan kota Tembagapura yang berada di daerah dataran tinggi. Kota ini menjadi lokasi untuk untuk karyawan tinggal. Ada juga tempat tinggal karyawan di Kuala Kencara di daerah dataran rendah serta camp-camp di Milepost 38/39.

PTFI juga memiliki bandara sendiri di Timika yang menjadi pusat penerbangan dari dan ke wilayah proyek PTFI. Bandara ini juga menjalankan penerbangan charter untuk mengangkut karyawan antara Papua dan kota asal mereka.