PGN Gandeng Banyak Pihak untuk Tingkatkan Fleksibilitas Layanan Gas Bumi

PGN Gandeng Banyak Pihak untuk Tingkatkan Fleksibilitas Layanan Gas Bumi

Dea Duta Aulia - detikFinance
Minggu, 24 Sep 2023 17:28 WIB
Pertagas
Foto: Istimewa
Jakarta -

PT PGN Tbk melalui PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Pertagas Niaga (PTGN) jalin kolaborasi dengan banyak pihak untuk menyerap volume Liquified Natural Gas (LNG) dari Wilayah Kerja Rapak. Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan fleksibilitas layanan gas bumi.

Adapun kolaborasi tersebut direalisasikan melalui penandatanganan LNG Sales Purchase Agreement (PSA) Indonesia Deepwater Development (IDD) Bangka - WK Rapak oleh PGN, Chevron dan ENI di sela acara International Convention on Indonesia Upstream Oil and Gas (IOG) 2023, Bali, beberapa waktu lalu.

"Perluasan pemanfaatan gas bumi melalui berbagai moda transportasi menjadi salah satu upaya PGN grup dalam mengoptimalisasi penyerapan gas bumi domestik. Diharapkan peningkatan penyerapan gas bumi untuk berbagai sektor pengguna akan memberikan multiplier effect untuk peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja, dan pertumbuhan ekonomi daerah setempat dan nasional," kata Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko dalam keterangan tertulis, Senin (24/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta menambahkan penyerapan volume LNG dari WK yang dioperasikan oleh Chevron Rapak Ltd ini akan memberikan fleksibilitas penyaluran bagi PGN Group.

Fleksibilitas pemanfaatan yang didapatkan seperti kilang, pembangkit listrik, pelanggan komersial, retail, industri, sektor maritim, dan transportasi darat. Dalam hal ini, PGN memberikan mandat kepada Pertagas Group melakukan penyerapan volume LNG dari WK Rapak.

ADVERTISEMENT

"Penandatanganan SPA LNG ini dilakukan untuk memenuhi mekanisme kontraktual PGN dalam penyediaan LNG dari penjual (WK Rapak) ke PGN. PGN berkomitmen untuk memaksimalkan volume sebanyak 0,1 standard cargo, mengingat kebutuhan PGN pada tahun 2023 cukup fleksibel. Pada tahun 2024, penyerapan volume LNG ditingkatkan menjadi 1 standard cargo," ungkap Harry.

Pada tahun 2023, Pertagas menyerap LNG sebesar 0,06 standar kargo dan Pertagas Niaga menyerap sebesar 0,04 standar kargo. Kemudian pada tahun 2024, Pertagas akan menyerap LNG sebesar 0,67 standar kargo dan PTGN akan menyerap 0,33 standar kargo.

"Kami juga mengucapkan terima kasih banyak dan apresiasi dari pihak WK Rapak yang telah mengusahakan yang terbaik PGN untuk mendapatkan kesempatan untuk menyerap volume LNG dari WK Rapak," tuturnya.

Baik Pertagas maupun Pertagas Niaga sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina juga berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis PGN selaku induk perusahaan dan stakeholder lainnya.

"PGN Group mendukung penuh upaya pemerintah dalam mengembangkan proyek IDD Bangka. Berkat dukungan pihak produsen dan SKK Migas, PGN Group dapat menyukseskan pemanfaatan gas bumi domestik dengan mendapatkan opportunity menyerap hasil produksi LNG dari IDD Bangka - WK Pangkah. Fleksibilitas pemanfaatan yang kami harapkan, semoga dapat terus meningkat baik tahun ini dan tahun mendatang," ujar Harry.

Di sisi lain, President Director Pertagas Niaga Aminuddin menambahkan bahwa Pertagas Niaga siap menindaklanjuti pemanfaatan LNG dari WK Rapak. Konsep utilisasinya nanti direncanakan menggunakan ISO Tank di filling Bontang untuk melayani kebutuhan retail.

"Pandangan kami sangat positif terhadap penambahan pasokan LNG IDD Bangka ini, mengingat peran LNG yang strategis untuk memenuhi kebutuhan gas di wilayah yang belum terjangkau jaringan pipa gas. Semoga PTGN dapat menjalankan opportunity ini dengan sebaik-baiknya dan bahkan bisa semakin memperluas utilisasi LNG di masa transisi energi," tutup Aminuddin.

(akn/ega)

Hide Ads