Pembangunan Smelter Freeport Capai 76%, Rampung Mei 2024

Pembangunan Smelter Freeport Capai 76%, Rampung Mei 2024

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 26 Sep 2023 16:42 WIB
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas (Elvan D Sutrisno/detikcom)
Foto: Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas (Elvan D Sutrisno/detikcom)
Jakarta - PT Freeport Indonesia menyatakan proses pembangunan smelter katoda tembaga di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik Jawa Timur sudah mencapai 76% pada akhir Agustus 2023.

Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas menjelaskan proses perkembangan pembangunan smelter katoda tembaga di Gresik hingga akhir tahun sudah memasuki tahap konstruksi fisik dan diperkirakan sudah bisa beroperasi pada bulan Mei 2024.

"Akhir Agustus udah 76%. Akhir tahun ini konstruksi fisiknya mudah-mudahan 100% selesai bulan Mei sudah bisa beroperasi," kata Tony ditemui di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Dia menjelaskan perpanjangan kontrak tidak bergantung dengan proyek pembangunan tersebut."Sebenarnya tidak bergantung dengan itu ya. Kalau mau perpanjang ya tinggal perpanjangan," imbuhnya.

Sekadar informasi Smelter Manyar sendiri merupakan fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua milik PTFI yang tengah dibangun di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur dengan luas total sekitar 100 hektar dengan kapasitas pengolahan konsentrate sebesar 1,7 juta ton/tahun.

Ini merupakan smelter kedua yang dimiliki PTFI setelah smelter pertama telah dibangun PTFI tahun 1996, dan dikelola oleh PT Smelting.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut smelter Freeport bisa memproduksi 50 juta ton emas per tahun. Apalagi jika Freeport beroperasi 60 tahun maka bisa menghasilkan emas Rp 3.000 triliun.

"Jadi kalau selama 60 tahun ini Freeport ada di Indonesia 60 kali 50 (ton) berapa 3.000 ton. Kalau Rp 1 miliar 1 kg, sama dengan berapa itu Rp 3.000 triliun, sama dengan US$ 250 miliar. Kalau US$ 250 miliar kau sudah bikin banyak infrastruktur se-republik ini, ke mana itu barang? Itu lah salah satu dampak hilirisasi," katanya dalam acara Economic Update CNBC Indonesia, Senin (10/7/2023) lalu.

Simak juga Video: PT Freeport Sabet Penghargaan Tambang Terintegrasi Hulu Ke Hilir

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)


Hide Ads