Dua Mega Proyek Ini Diam-diam Telah Diselesaikan Pertamina di 2022, Apa Saja?

Dua Mega Proyek Ini Diam-diam Telah Diselesaikan Pertamina di 2022, Apa Saja?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 26 Sep 2023 18:00 WIB
Logo Pertamina di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta
Gedung Pertamina - Foto: Ari Saputra
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) telah menyelesaikan sebanyak dua mega proyek pembangunan kilang. Dua proyek tersebut antara lain Proyek Ekspansi Kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Balongan di Indramayu, Jawa Barat, dan Kilang Hijau (Green Refinery) Cilacap Fase 1 di Jawa Tengah.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman mengatakan, kedua proyek tersebut masuk ke dalam jajaran proyek prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) alias proyek strategis nasional (PSN).

"Sampai 2022 kami telah menyelesaikan dua proyek kilang. Pertama proyek PSN di RDMP Balongan, termasuk Major Turn Around dan Revitalisasi RCC. Sedangkan proyek kedua yang juga merupakan PSN yaitu Green Refinery Cilacap Fase 1," katanya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (26/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik menjelaskan, proyek RDMP Balongan sendiri telah menghasilkan penambahan kapasitas refining alias pengolahan minyak mentah sebesar 25 ribu barel per hari (bph). Dari yang semula hanya 125 ribu bph, menjadi 150 ribu bph. Sedangkan dari segi produk, PSN ini telah menghasilkan BBM diesel dengan kualitas Euro V.

"Artinya kandungan sulfurnya 10 ppm. Kemudian karakteristiknya adalah 50% lebih rendah dalam emisi karbon dibanding Euro II," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, selama pelaksanaan proyek pembangunan ini juga melibatkan 15.000 pekerja selama proses rekayasa teknis, pengadaan, dan konstruksi atau Engineering, Procurement & Construction (EPC), serta menggunakan bahan baku dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 51,45%.

Sementara untuk proyek Green Refinery Cilacap Fase 1, kini telah memproduksi Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) 3.000 barel per hari (bph) yang telah dipasarkan di domestik dan ekspor. Selain itu, proyek kilang hijau ini juga memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau avtur dengan campuran minyak sawit 2,4% dengan kapasitas 9.000 bph.

"Telah diuji coba terbang dengan CN 235 dan saat ini masih uji statis dengan Garuda, namun masih menunggu uji dinamisnya," imbuhnya.

Taufik menambahkan, untuk kuartal IV 2023 ini pihaknya menargetkan penyelesaian dua mega proyek lainnya antara lain Revamp TPPI. "Revamping TPPI rencana di kuartal 4 2023 yang tentunya akan menambah kapasitas platforming dari 50.000 barel per hari menjadi 55.000 barel per hari. Dan juga kapasitas aromatiknya dari 600.000 ton per tahun jadi 780.000 ton per tahun," bebernya.

Selain kedua mega proyek tersebut, kini Pertamina juga tengah membangun 4 RDMP dan 1 kilang minyak baru, yakni RDMP Balikpapan, Lawe-Lawe Balikpapan, RDMP Plaju, Dumai, dan Cilacap dan kilang baru di Tuban, Jawa Timur. Pertamina juga tengah mengkaji pembangunan Green Refinery Cilacap Fase 2.

(shc/kil)

Hide Ads