Progres Tembus 82%, Ini Proyek Kilang Terbesar Sepanjang Sejarah Pertamina

Progres Tembus 82%, Ini Proyek Kilang Terbesar Sepanjang Sejarah Pertamina

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 27 Sep 2023 21:00 WIB
Logo Pertamina di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta
Gedung Pertamina - Foto: Ari Saputra
Jakarta - Progres pembangunan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan mencapai 82%. Persentase ini tercatat hingga September 2023.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo meyakini progres pembangunan proyek ditargetkan selesai tahun 2025.

"Saya cukup yakin dan bangga bahwa terlepas dari tantangan COVID-19 proyek ini telah mencapai target 82%. Dan diharapkan mulai Januari kita bertahap sampai 2025 mulai ada commissioning diperbaiki komponennya," katanya melalui akun Instagram resmi @pertamina, Rabu (28/9/2023)

Bersama dengan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, Kartika mereview perkembangan proyek yang menjadi bagian Proyek Strategis Nasional (PSN) itu.

Menurut Nicke, proyek RDMP menjadi proyek dengan tingkat kesulitan paling tinggi sekaligus nilai proyek terbesar sepanjang sejarah pertamina. Pasalnya, Pertamina harus membangun kilang baru tanpa menghentikan kilang Pertamina Balikpapan untuk terus beroperasi.

Tidak hanya akan menambah kapasitas kilang dari 260 ribu bpd menjadi 360 ribu bpd, Proyek RDMP Balikpapan juga akan meningkatkan kualitas produksi BBM menjadi jauh lebih ramah lingkungan.

"Sehingga kita harus pastikan proyek tetap beroperasi dengan safety dan kehandalan yang tinggi. Dan projek ini dijalankan dengan limitasi dari gerak baik itu orang maupun alat," jelasnya.

Dilansir dari akun resmi, proyek RDMP ini terdiri dari lebih dari 5.200 equipment dengan berat total 110.000 ton atau setara dengan 4.5 kali berat Patung Liberty.

Salah satunya adalah instalasi RFCC First Generator, seberat 1.099 ton atau setara dengan 12 pesawat Boeing 737-800. Sedangkan berat total steel structure mencapai lebih dari 74.000 ton, atau 7 kali berat Menara Eiffel. Sementara itu, pekerja yang terlibat dalam pembangunan ini lebih dari 23.000 pekerja.

(kil/kil)


Hide Ads