Stellantis-Samsung SDI Patungan Bangun Pabrik Baterai EV Senilai Rp 50,24 T

Stellantis-Samsung SDI Patungan Bangun Pabrik Baterai EV Senilai Rp 50,24 T

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 12 Okt 2023 14:14 WIB
Baterai Motor Listrik Alva One. Foto: Septian Farhan Nurhuda.
Ilustrasi baterai kendaraan bermotor listrik - Foto: Septian Farhan Nurhuda
Jakarta -

Samsung SDI dan produsen mobil Stellantis berencana membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Kokomo Indiana, Amerika Serikat (AS). Nilai investasi pabrik ini mencapai US$ 3,2 miliar atau sekitar Rp 50,24 triliun.

Pengumuman ini keluar di tengah aksi mogok buruh AS dan negosiasi kontrak antara Stellantis dan serikat pekerja United Auto Workers (UAW). Buruh yang dipimpin Presiden UAW Shawn Fain memandang pekerjaan di pabrik baterai bersifat jangka panjang.

Dikutip dari CNBC, Kamis (12/10/2023), minggu lalu General Motors (GM) setuju memasukkan karyawannya ke proyek baterai kendaraan listrik dalam kesepakatan bersama serikat pekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berharap Stellantis dan Ford Motors mau mengikuti jejak GM. Stellantis menolak memberikan tanggapan atas negosiasi yang sedang berlangsung. Pabrik baterai kendaraan listrik ini adalah kunci perusahaan yang sedang membangun model seperti versi listrik dari Ram pickup truck atau mobil Dodge muscle.

Ini merupakan pabrik kedua Stellantis di AS. Adapun pabrik baru dibangun lewat perusahaan patungan antara Stellantis dan Samsung SDI, yang disebut StarPlus Energy. Kedua pabrik diharapkan mampu membuka 2.800 lapangan kerja baru.

ADVERTISEMENT

Fasilitas pertama pabrik senilai US$ 2,5 miliar, sedang dibangun. Dijadwalkan pabrik akan mulai berproduksi pada kuartal pertama tahun 2025. Sementara pabrik kedua ditargetkan memulai produksi sel baterai pada awal tahun 2027.

"Ekosistem baterai kami adalah fondasi strategi elektrifikasi kami dan mitra besar kami Samsung SDI, Negara Bagian Indiana, dan Kota Kokomo telah menciptakan alasan yang menarik untuk menempatkan gigafactory keenam kami di Kokomo," ujar Mark Stewart, COO Stellantis Amerika Utara.

Lihat juga Video 'Samsung Galaxy Tab S9 Ultra, Tablet Tahan Air':

[Gambas:Video 20detik]



(ily/kil)

Hide Ads