Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif merespons keberadaan LPG subsidi yang jarang alias langka. Menurut Arifin, jika itu terjadi berarti ada kebocoran karena alokasi subsidi yang disalurkan sesuai dengan yang dianggarkan.
"Masa sih jarang? Berarti bocor. Bocor ke mana-mana berarti. Alokasinya ini kok sesuai apa yang dianggarin," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023).
Lebih lanjut, Arifin mengonfirmasi, skema penyaluran LPG subsidi akan diubah berbasis penerima. Pendaftaran untuk penerima LPG subsidi ini sudah berjalan.
"Ya itu sudah dalam proses. Kan sudah mulai didaftarkan untuk digitalnya," katanya.
Dia mengatakan, skema itu bisa berjalan begitu sudah lengkap. Dengan begitu, penyaluran subsidi bisa tepat sasaran.
"Ya begitu udah lengkap, jalan. Supaya tepat sasaran," katanya.
(acd/ara)