Rencana Perusahaan Italia Garap Cadangan Gas 'Raksasa' di Kalimantan

Perusahaan Italia Eni telah menemukan cadangan gas raksasa di Wilayah Kerja North Ganal di Kalimantan Timur. Rencananya, gas tersebut akan diolah di fasilitas pengolahan di Bontang.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, temuan gas di North Ganal ini akan terhubung dengan proyek lainnya. Dia mengatakan, proyek Proyek Indonesia Laut Dalam/Indonesia Development Water (IDD) akan terhubung dengan Lapangan Jangkrik di sisi selatan.

"IDD ada 3 lapangan, dua lapangan di selatan akan connect ke Jangkrik memperpanjang umur Jangkrik," katanya, di Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Sementara, Geng North akan terhubung dengan Rapak di sisi utara. Dwi mengatakan, semuanya akan bersama-sama menuju ke Bontang.

"Kemudian yang di utara termasuk Geng North dan Rapak, Lapangan Rapak akan di-connect-kan, itu akan bangun sendiri itu nanti akan bersama-sama menuju Bontang," katanya.

Sebagaimana diketahui, Eni dikabarkan menemukan cadangan gas raksasa di Wilayah Kerja North Ganal di Kalimantan Timur. Penemuan 'harta karun' migas disebut-sebut sebagai salah satu terbesar di dunia pada tahun ini.

Sebelumnya, Dwi Soetjipto memberikan apresiasi atas penemuan cadangan gas di Wilayah Kerja North Ganal Kalimantan Timur dalam jumlah yang signifikan dengan perkiraan awal gas in place 5 triliun cubic feet (tcf). Kabar tersebut disampaikan oleh Head of Regional and Far East Eni saat bertemu dengan Dwi Soetjipto pada ajang ADIPEC (1/10) di Abu Dhabi.

Dengan perkiraan awal discovered resources sebesar +/- 609 MMBOE (recoverable), penemuan ini menjadikan temuan di sumur Geng North-1 menjadi salah satu dari 3 besar temuan eksplorasi dunia di tahun 2023.

Dwi mengatakan, dengan perkiraan awal penemuan gas in place 5 tcf maka akan menjadi salah satu giant discovery yang akan meningkatkan secara signifikan cadangan gas untuk mendukung peningkatan produksi migas nasional secara berkelanjutan dan mencapai target 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).