Seluruh SPBU di Indonesia melakukan penyesuaian harga per 1 Oktober 2023. Tak hanya di Indonesia, harga BBM di luar negeri juga sering mengalami penyesuaian. Seiring perkembangan zaman, pemakaian kendaraan pribadi semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini berdampak pada BBM yang menjadi suatu kebutuhan yang penting.
Dikutip dari situs Kemenkeu Learning Center, Senin (16/10/2023), harga BBM terus mengalami penyesuaian karena adanya kenaikan harga minyak mentah dunia.
Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi, yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Selain Pertamina, SPBU swasta lain di Indonesia juga turut menaikkan harganya, seperti Shell, BP AKR, dan VIVO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut daftar lengkap harga bahan bakar SPBU di Indonesia:
Pertamina
Pertamax: Rp 14.000
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax Turbo: Rp 16.600
Pertamax Green 95: Rp 16.000
Pertamina Dex: Rp 17.900
Shell
Shell Super: Rp 15.380
Shell V-Power: Rp 16.350
BP AKR
BP Ultimate: Rp 16.350
BP 92: Rp 14.580
BP diesel: Rp 17.240
VIVO
Revvo 90: Rp 12.500
Revvo 92: Rp 15.080
Revvo 95: Rp 16.150
Harga BBM di luar negeri juga kerap mengalami penyesuaian. Lantas, apakah harga BBM di luar negeri sama dengan harga BBM di Indonesia?
Harga BBM di Luar Negeri
Harga BBM di luar negeri tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Dikutip dari Global Petrol Prices, berikut harga rata-rata BBM di luar negeri:
Malaysia: US$ 0,434 atau setara Rp 6.820 (kurs Rp 15.714)
Singapore: US$ 2,021 atau setara Rp 31.758
Filipina: US$ 1,324 atau setara Rp 20.805
Amerika Serikat: US$ 1,047 atau setara Rp 16.452
Arab Saudi: US$ 0,621 atau setara Rp 9.758
Jepang: US$ 1,206 atau setara Rp 18.951
(fdl/fdl)