Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membagikan 500 ribu rice cooker tahun ini. Kebijakan ini salah satunya untuk mengurangi impor LPG.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menepis jika bagi-bagi rice cooker ini tidak terlalu berdampak pada transisi energi dan bersifat politis. Dia mengatakan, langkah ini untuk mengurangi impor LPG.
"Nggak lah, bagus itu, kita kan mau elektrifikasi, apa mau bakar LPG terus? Nah itu, sudah betul itu. Masa mau bakar LPG terus, impor terus," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023).
Dia memastikan, program bagi-bagi rice cooker ini berjalan. Hal ini sejalan upaya pemerintah mendorong penggunaan listrik dengan motor listrik.
"Iya jalan, motor listrik juga kita jalan. Kita sekarang kan punya sumber energi baru kita kan banyak, nggak kepakai, sementara kita impor, nggak pas," katanya.
Kepada detikcom, Juru Bicara Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo mengatakan, pihaknya menyiapkan anggaran sebanyak Rp 347,5 miliar untuk program Alat Masak Berbasis Listrik (AML). Jumlah dana tersebut untuk pembagian AML dengan total 500 ribu rumah tangga.
"Anggaran yang disiapkan untuk program peningkatan konsumsi listrik masyarakat melalui AML sebesar Rp 347,5 miliar untuk 500.000 rumah tangga," ucapnya Sabtu (7/10/2023) via aplikasi pesan singkat.
(acd/ara)