RI Diramal Kekurangan Pasokan Energi 2040, Ini Solusinya

RI Diramal Kekurangan Pasokan Energi 2040, Ini Solusinya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 25 Okt 2023 20:43 WIB
A view of the Rooppur Nuclear Power Plant at Ishwardi in Pabna, Bangladesh, Wednesday, Oct.4, 2023. (AP Photo/Mahmud Hossain Opu)
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).Foto: AP/Mahmud Hossain Opu
Jakarta -

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dari pemangku kepentingan, Agus Puji Prasetyono menyebut pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sebuah keharusan. Menurutnya potensi energi yang ada saat ini tidak cukup untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Bahwa PLTN ini sebuah keharusan karena dalam analisis kita potensi energi yang ada ini tidak bisa mendukung pertumbuhan ekonomi. Jadi cadangan kita sangat minim," katanya di Hotel Mercure BSD Tangerang, Rabu (25/10/2023).

Dia menyebut, pada tahun 2040 nanti Indonesia bakal kekurangan energi. Sebab, energi yang menghasilkan emisi akan secara bertahap hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan pada tahun 2040 nanti kita sudah akan kekurangan energi, apalagi tahun-tahun setelah itu, karena itulah maka kita harus mempersiapkan," katanya.

"Di tahun 2040 kalau kita tidak betul-betul persiapkan dari sekarang 8 GW sampai 10 GW pasti akan kekurangan, karena energi yang sarat emisi akan di-phasing out," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan, jika Indonesia ingin membangkit industri dan mendorong ekonomi dibutuhkan pasokan energi yang kuat, stabil dan harga terjangkau. Menurutnya, PLTN yang bisa diharapkan.

"Itulah yang kita harapkan dari PLTN ini, karena geothermal, hidro sudah nggak akan bisa cukup lagi memenuhi itu," ujarnya.

(acd/hns)

Hide Ads