Pertamina Hemat Anggaran Subsidi Rp 53,5 T Berkat Digitalisasi

Pertamina Hemat Anggaran Subsidi Rp 53,5 T Berkat Digitalisasi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 01 Nov 2023 13:31 WIB
Gedung Pertamina
Gedung Pertamina/Foto: Dok. Pertamina
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) terus mendorong transformasi digital dalam kegiatan bisnisnya, salah satunya dalam penyaluran BBM tepat sasaran. Berkat digitalisasi, Pertamina bisa menghemat penyaluran subsidi Rp 53,5 triliun di tahun 2022.

"Benefit lain dari digitalisasi yang dilakukan Pertamina terkait dengan subsidi tepat sasaran kita bisa menghemat tahun 2022 ya sebesar Rp 53,5 triliun dari alokasi. Dari alokasi anggaran subsidi, kami bisa berhemat dengan menerapkan digitalisasi yang dilakukan oleh Pertamina untuk subsidi tepat sasaran," kata Direktur Penunjang Bisnis Erry Widiastono di sela-sela acara Pertamina Digital Expo 2023 (DigiExpo) di Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Dia menerangkan, transformasi digital di Pertamina secara formal dimulai pada 2018. Namun, dia bilang, implementasinya sudah jauh dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tahun 2018 Pertamina membikin konsep mengenai digital transformasi yang lebih terarah dengan objektif yang jelas yaitu ketika kita bicara apa sih benefitnya. Tidak lain dan tidak bukan adanya value added sebagai dampak di dalam implementasi digitalisasi," katanya.

Lanjutnya, nilai tambah dari digitalisasi yang diberikan itu di antaranya value creation US$ 441 juta pada 2022. Kemudian, ada juga value creation US$ 38,6 juta bagi pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Value added-nya apa sebagai gambaran aja tahun 2022 transformasi digital telah menghasilkan value creation sebesar US$ 441 juta, dan ada sekitar ditambah lagi US$ 36,8 juta bagi pemerintah Republik Indonesia," ujarnya.

Wujud digitalisasi Pertamina itu salah satunya adalah digitalisasi SPBU. Dia mengatakan, digitalisasi SPBU sebagai upaya penggunaan bahan bakar tepat sasaran.

"Melalui program digitalisasi SPBU mungkin kalau kawan-kawan masih ada yang mengisi biosolar ataupun Pertalite di situ harus menggunakan QR code atau diisi nomornya tidak lain tidak bukan bagian dari digitalisasi SPBU Pertamina dalam konteks penggunaan bahan bakar tepat subsidi. Kemudian, di LPG juga demikian kita juga melakukan menyiapkan aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan subsidi tepat sasaran," terangnya.

(acd/ara)

Hide Ads