Ketimbang Perbesar Subsidi BBM, Anies-Cak Imin Mau Geber Transportasi Publik

Ketimbang Perbesar Subsidi BBM, Anies-Cak Imin Mau Geber Transportasi Publik

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 09 Nov 2023 23:06 WIB
Bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, hadir dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Calon Presiden Anies Baswedan.Foto: Rafida Fauzia
Jakarta -

Pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan mengembangkan transportasi publik ketimbang menggelontorkan subsidi BBM yang besar.

Hal itu dikatakan Tim Visi-Misi Anies Baswedan-Cak Imin, Wijayanto Samirin dalam Debat Tim Capres di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Kamis (9/11/2023).

"Apakah solusi subsidi BBM itu pembicaraannya harus terkait dengan subsidi? Kita berkutat pada nilai, kepada siapa yang menerima. Saya rasa kok tidak ya. Masyarakat tidak punya uang cukup, tidak kuat beli BBM sehingga disubsidi," kata Wijayanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Solusi terbaik untuk menekan subsidi BBM, menurut Wijayanto adalah pengembangan transportasi publik. Dengan begitu masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi bisa beralih ke transportasi publik.

"Solusi yang terbaik menurut saya adalah pengembangan public transport sehingga mereka bisa beralih dari kendaraan pribadi menggunakan public transport," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Anies-Cak Imin mau menerapkan account based ticketing (ABT) dalam penggunaan transportasi publik. Penerapan ini disebut sudah mulai uji coba di DKI Jakarta dan nantinya akan diperluas.

"Ketika masyarakat pakai public transport, kita bisa menggunakan teknologi account based ticketing. Di Jakarta sudah disiapkan, sebentar lagi diterapkan," ucapnya.

Tiket berbasis akun itu diterapkan dengan terhubung melalui handphone (HP). Dengan begitu penumpang angkutan umum gak perlu khawatir kehilangan saldo apabila kartu uang elektronik hilang.

"Tiket itu melekat kepada KTP dan pembeliannya menggunakan handphone. Kalau pakai kartu bisa dipinjam siapa-siapa, tapi kalau HP nggak mungkin dipinjam sehingga seseorang membeli tiket berdasarkan dengan strata ekonominya," ucapnya.

"Dengan mengalihkan kepada public transportasi, mengenalkan account based ticketing, saya rasa solusi masalah subsidi (BBM) akan sangat terbantu," tambahnya.

(aid/hns)

Hide Ads