3 Badan Usaha Keroyokan Bangun Pipa Gas ke Kawasan Industri JIIPE

3 Badan Usaha Keroyokan Bangun Pipa Gas ke Kawasan Industri JIIPE

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 12 Nov 2023 11:00 WIB
WILHELMSHAVEN, GERMANY - SEPTEMBER 13: In this aerial view workers construct a pipeline for transporting natural gas from the new, nearby liquified natural gas (LNG) terminal to the Etzel underground storage facility on September 13, 2022 near Wilhelmshaven, Germany. The new terminal will allow the docking of floating storage and regasification units (FSRU), which are ships that can convert liquified natural gas back into gas form and then deliver it directly into Germanys gas network and storage system. Natural gas from the Wilhelmshaven terminal will be sent through a 30km pipeline to the Etzel underground storage facility. The new terminal, scheduled for completion by the end of this year, will allow Germany to import LNG by ship from countries including the USA and Qatar in order to lower Germanys reliance on gas imports from Russia. (Photo by David Hecker/Getty Images)
Ilustrasi/Foto: Getty Images/David Hecker
Jakarta -

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meninjau pembangunan infrastruktur pipa gas bumi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (10/11) lalu. Hal tersebut untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana dan pemanfaatan gas bumi dalam negeri optimal.

"BPH Migas berkomitmen mendukung peningkatan pemanfaatan gas bumi untuk dalam negeri, antara lain melalui pembangunan infrastruktur gas berupa pipa pengangkutan gas di KEK JIIPE yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur," ujar Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas dikutip dari laman BPH Migas, Minggu (12/11/2023).

Pembangunan pipa gas dilakukan oleh tiga badan usaha yang telah mendapatkan Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi dari BPH Migas, yaitu PT Sadikun Niagamas Raya (PT SNR), PT Berkah Buana Energi (PT BBE), dan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (PT BKMS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin memastikan kewajiban badan usaha yang mendapat alokasi gas dari lapangan HCML yang ada di Selat Madura itu dapat dioptimalkan. Dalam kegiatan ini, BPH Migas sudah memastikan dan berkoordinasi dengan 3 badan usaha yang mendapat Hak Khusus tersebut bahwa pembangunan infrastruktur dan perizinannya lengkap, sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Wahyudi.

Untuk diketahui, ada sejumlah industri dibangun di KEK Manyar, Jawa Timur seperti smelter tembaga, kaca, kimia, roti serta industri lainnya. Di samping itu juga terdapat pembangkit listrik tenaga gas yang dikelola PT BKMS.

ADVERTISEMENT

Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi ini, BPH Migas juga ingin memastikan industri yang berlokasi di KEK JIIPE tersebut dapat terlayani dalam pemanfaatan gas bumi nasional. Dukungan pemanfaatan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga disampaikan Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim.

"Gas bumi ini akan dikonsumsi industri-industri yang berlokasi di KEK JIIPE dan kami memastikan kelengkapannya, baik kelengkapan secara legalitas, izin-izin maupun secara teknis, sehingga pendistribusian gas melalui pipa ini aman dan bermanfaat. Maksudnya bermanfaat adalah harganya yang kompetitif sehingga industri dapat berkembang," kata Halim.

(acd/rrd)

Hide Ads