Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2023 di Amerika Serikat (AS). Dalam rangkaian itu dirinya bertemu dengan Lan Foan yang baru dilantik sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) China.
Momen pertemuan itu dibagikan secara khusus oleh Sri Mulyani dalam unggahan di Instagram resminya. Menurutnya, hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan China sangat kuat.
"Kopi dari Indonesia, teh dari Tiongkok, bertemunya di San Francisco juga. Barangkali ungkapan itu sangat tepat menggambarkan kuatnya hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi antara kita dan Tiongkok," kata Sri Mulyani, Selasa (14/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai proyek utama seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh dan hilirisasi mineral dinilai sebagai buah dari eratnya sinergi Indonesia dan China. Ke depan Sri Mulyani dan Lan Foan sepakat hubungan kedua negara harus terus diperkuat termasuk di bidang transisi energi.
"Kami pun sepakat bahwa hubungan dan kerja sama Indonesia-Tiongkok harus semakin diperkuat, termasuk di bidang transisi energi. Mr. Lan ternyata punya banyak pengalaman di bidang ini," ujar Sri Mulyani.
Lan Foan dianggap punya pengalaman di bidang transisi energi karena sebelum menjabat sebagai Menteri Keuangan China, ia pernah menjadi Gubernur Shanxi, provinsi yang didesain sebagai pilot zone untuk proyek transisi energi di Tiongkok.
"Ini tentu menjadi pengalaman berharga yang bisa kita pelajari. Tak sabar rasanya untuk bisa berdiskusi lebih intensif lagi," ucap Sri Mulyani.
Untuk itu, Sri Mulyani berharap bisa bertemu Lan Foan kembali di Jakarta. Apalagi katanya Indonesia sudah dianggap seperti kawan lama.
"Mr. Lan lahir dan punya karir cukup panjang di pemerintahan Provinsi Guangdong, sebuah provinsi di Tiongkok yang saya tahu memang banyak pebisnis Indonesia berasal dari sana. Sehingga baginya, Indonesia sudah seperti kawan lama," terang Sri Mulyani.
Simak juga Video: Ganjar soal Transisi Energi RI: Tak Bisa Sok-sokan Pindah Kemudian Hancur