Genjot Kompetensi SDM, Pegawai PLN Belajar ke Australia-Selandia Baru

Genjot Kompetensi SDM, Pegawai PLN Belajar ke Australia-Selandia Baru

Erika Dyah Fitriani - detikFinance
Rabu, 15 Nov 2023 10:16 WIB
SDM PLN
Foto: PLN
Jakarta -

PT PLN (Persero) mendorong kompetensi sumber daya manusia (SDM) para pekerjanya terus meningkat guna menempuh transisi energi di Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, PLN bekerja sama dengan universitas terbaik dan industri energi terkemuka di Australia dan New Zealand.

Pada Oktober 2023 lalu, PLN telah menandatangani nota kesepahaman dengan lima universitas terbaik dunia di Australia dan New Zealand (Selandia Baru) dalam kunjungan PLN ke kota Sydney, Melbourne, dan Auckland.

Adapun kerja sama ini dilakukan dengan University of New South Wales (UNSW), University Of Melbourne, Monash University, Queensland University, dan University Of Auckland. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan kerja sama PLN dengan lima universitas tersebut merupakan salah satu dari rangkaian akselerasi capacity building pegawai pada agenda transisi energi, baik bidang pendidikan formal S2/S3 maupun pendidikan non degree lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menerangkan kerja sama PLN dengan universitas top 50 peringkat dunia tersebut merupakan langkah percepatan peningkatan kompetensi pegawai dalam agenda transisi energi. Melalui program ini, pihaknya juga membuka akses kerja sama Institut Teknologi PLN (IT PLN) untuk bertransformasi menuju The Best ASEAN Energy University.

"Dengan kerja sama ini diharapkan kompetensi pegawai PLN mau pun IT PLN meningkat secara signifikan sebagai penggerak kesuksesan perusahaan dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11/2023).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Direktur Legal dan Manajemen Human Capital Yusuf Didi Setiarto merinci pada tahun 2023 PLN telah mengirimkan 101 pegawai untuk bersekolah S2/S3 di benua Australia, termasuk 4 pegawai di University Of Auckland yang spesifik mendalami keilmuan Geothermal.

"Hal ini membuktikan bahwa PLN merupakan perusahaan yang sangat mengutamakan pengembangan human capital-nya sebagai penggerak kesuksesan perusahaan secara sustainable dan menuju Top 500 Global Company," tutur Didi.

Selain menggandeng universitas, PLN juga berkolaborasi dengan Austrade (Australian Trade and Investment Commission), NSW (New South Wales) Government, New Zealand Embassy and NZTE (New Zealand Trade and Enterprise). Hal ini dilakukan untuk mengakses industri-industri di bidang ketenagalistrikan dan EBT di Australia dan New Zealand sebagai lokasi internship bagi pegawai PLN dalam meningkatkan kompetensi dan mendapatkan exposure pembelajaran di luar negeri.

"Dengan menggandeng lembaga-lembaga tersebut, kami berharap akses untuk internship bagi pegawai PLN di industri bidang ketenagalistrikan dan EBT di sana terbuka lebar. Sebab, PLN percaya program peningkatan kapasitas berkonsep seeing is believing dan langsung berinteraksi dengan industri terkemuka di luar Indonesia adalah guru terbaik bagi pembelajaran serta akan mudah diimplementasikan setelah kembali," jelas Didi.

Sebagai informasi, komitmen PLN dalam program capacity building dengan beberapa perguruan tinggi di Australia dan New Zealand ini turut diapresiasi Konsulat Jenderal RI di Sydney dan Konsulat Jenderal RI di Melbourne. Tak ketinggalan, program ini juga diapresiasi dan didukung oleh institusi pendidikan seperti University of New South Wales (UNSW), University Of Melbourne, Monash University dan Queensland University yang merupakan jajaran universitas Top 50 peringkat dunia.




(ncm/ega)

Hide Ads