Rencana pemerintah membagikan rice cooker gratis masih berproses. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu mengatakan, sudah ada 333 ribu calon penerima rice cooker yang tercatat.
"(Target realisasi) Desember. Dari 500 ribu sudah masuk data sekitar 300 ribu lebih, 333 ribu per 14 November. ini lagi divalidasi, diverifikasi di lapangan supaya nanti by name by address sudah ada, langsung bisa dikirimkan ke masyarakat," ujarnya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).
Namun hingga saat ini belum ada perusahaan yang ditunjuk sebagai penyedia rice cooker. Jisman menyebut penunjukan bakal ditetapkan minggu ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagi proses, nah itu mungkin Minggu ini saya harus penetapan ya. Kita harapkan minggu ini sudah belanja ya, dan setelah itu akan ada pengadaan, baru nanti pengiriman," terangnya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut pembagian rice cooker gratis dilakukan bulan ini. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan saat ini dalam proses pengadaan atau kontrak dengan produsen.
"Tahun ini. Kita lagi berjalan. Sudah, sudah mulai ke pengadaan," kata Dadan ditemui di Kementerian Perhubungan, Senin (13/11/2023).
"Ya kita berusaha secepatnya mulai November ini. Kita kirimkan langsung, kan kita kontraknya dengan dia kirim, dikirimkan ke sesuai alamatnya itu," lanjutnya.
Dadan menjelaskan, ada sejumlah tahapan agar program bagi-bagi rice cooker ini bisa terlaksana. Mulai dari kontrak dengan produsen hingga proses penyaluran ke masyarakat.
"Tahapannya itu proses pengadaan, ada kontrak, biarin dulu deh kita nggak usah terlalu banyak ditanyain hari per hari. Ya kan progresnya itu ada pengadaan, tapi teman-teman silakan pantau aja di lapangan udah ada yang sampe atau belum," ucapnya.
(ily/das)