.webp)
US Coast Guard atau Penjaga Pantai AS mencari sumber kebocoran pipa bawah air di lepas pantai Louisiana di Teluk Meksiko. Kebocoran disinyalir membuat jutaan galon minyak mentah lepas ke laut.
US Coast Guard dikabarkan mencari sumber kebocoran pada Senin (21/11). Jalur pipa sepanjang 107.826 km itu ditutup oleh Main Pass Oil Gathering Co (MPOG) pada Kamis pagi (16/11).
Penutupan dilakukan setelah tumpahan minyak mentah terlihat 30 km di delta Sungai Mississippi, dekat Paroki Plaquemines, New Orleans Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim penerbangan mengamati minyak yang terlihat pada hari Jumat bergerak ke barat daya menjauhi pantai Louisiana," kata salah sumber di US Coast Guard dikutip dari Reuters, Selasa (21/11/2023).
Meskipun volume pasti minyak yang dibuang tidak diketahui, sumber tersebut mengatakan dari perhitungan teknik awal, volume kebocoran diprediksi mencapai 1,1 juta galon atau 26.190 barel minyak mentah.
Ia kemudian menambahkan, bahwa Penjaga Pantai AS belum menerima laporan korban cedera maupun laporan dampak lingkungan terhadap garis pantai. Penyebab kebocoran pun saat ini masih dalam penyelidikan.
Badan Perlindungan Lingkungan AS pada Jumat (17/11) menjelaskan bahwa pemerintah telah mengaktifkan Tim Respons Nasional, yang terdiri dari 15 entitas federal, untuk bertanggung jawab mengoordinasikan respons terhadap insiden polusi minyak.
Namun Third Coast Infrastructure, pemilik MPOG, menolak berkomentar mengenai insiden itu. Mereka menjelaskan pertanyaan tersebut seharusnya dijawab oleh Penjaga Pantai.
Lihat juga Video: Dahsyatnya Badai Otis Tewaskan 27 Orang di Meksiko
