PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina meluncurkan Integrated Monitoring Center (IMOC). Inovasi ini memungkinkan dilakukan monitoring seluruh proses penyaluran gas, mulai dari informasi pelanggan, infrastruktur, serta niaga gas PGN sehingga dapat tersedia dengan tepat dan cepat.
Dengan begitu sejumlah kurang lebih 935 BBTUD gas bumi yang disalurkan kepada 839.151 pelanggan PGN di 73 kota/ kabupaten, dengan cakupan infrastruktur pipa gas bumi lebih dari 11.675 KM pun dapat terpantau secara realtime dan terintegrasi.
Direktur Sales dan Operasi PGN, Ratih Esti Prihatini menyebut IMOC juga mempermudah pelanggan maupun calon pelanggan untuk mendapatkan informasi secara rinci, mulai dari tata cara melakukan registrasi hingga dilakukannya gas in. Hal ini berkaitan dengan rencana pengembangan Sambungan Rumah Tangga (SRT) oleh PGN dalam skala besar. Diketahui sampai saat ini, PGN telah mengembangkan jaringan gas rumah tangga sebanyak 834.165 Sambungan Rumah (SR).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan integrasi yang dilakukan pada platform aplikasi yang digunakan beberapa satuan kerja ini, diharapkan PGN dapat melakukan penanganan dan memberikan respon kepada pelanggan maupun calon pelanggan dengan lebih cepat dan akurat," ucap Ratih dalam keterangan tertulis, Kamis (23/11/2023).
Ratih menjelaskan langkah digitalisasi lewat IMOC merupakan upaya perusahaan memastikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan maupun calon pelanggan. Hal ini sekaligus menjawab kebutuhan digital support Contact Center PGN dalam mengidentifikasi dan memberikan data secara detail meliputi lokasi gangguan, insiden, maupun emergency.
Selain itu, penanganan yang dilakukan Tim Penanganan Gangguan (TPG) dalam merespons gangguan dapat teroganisir secara digital. Sehingga diharapkan dapat berjalan lebih efektif.
Lebih lanjut Ratih mengungkapkan ruangan IMOC yang terletak di Kantor Pusat PGN ini menjadi ruangan representasi untuk memberikan paparan kepada pihak internal maupun eksternal mengenai kondisi penyaluran gas di wilayah operasi Subholding Gas. Dengan menggunakan full monitor on wall, kata dia, diharapkan informasi dapat tergambarkan secara lebih jelas.
"Informasi yang tersedia di IMOC antara lain adalah data infrastruktur, pelacakan Tim Penanganan Gangguan, serta penyaluran gas, liquefied natural gas (LNG), dan compressed natural gas (CNG). Kemudian terdapat juga dashboard mengenai penanganan voice of customers (VoC), data pelanggan, dan layanan pelanggan." lanjut Ratih.
Menurutnya di IMOC juga tersedia hasil pemantauan CCTV pada area kerja Subholding Gas, termasuk data terkait waktu dan cuaca. Sehingga tim dapat segera merespons apabila terjadi keadaan darurat.
Dia menyebut saat ini PGN sudah memulai rencana pembuatan ruang monitoring sekaligus pengelolaan pelanggan sejak Juni 2023. Pengerjaannya dilakukan selama kurang lebih lima bulan, hingga akhirnya diluncurkan pada bulan November 2023.
"Kami berharap Integrated Monitoring Center ini dapat menjadi solusi terintegrasi untuk meningkatkan pelayanan PGN kepada pelanggan maupun calon pelanggan secara lebih efektif dan efisien," tutup Ratih.
(akn/ega)