Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan permintaan khusus kepada Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammad Bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Permintaan tersebut adalah untuk memberikan harga minyak yang lebih 'murah' untuk Indonesia.
Permintaan itu diungkapkan dalam pertemuan empat mata antara Jokowi dan MBZ di Leadership Paviliun, Expo City Dubai, pada Jumat, 1 Desember 2023.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara juga membahas soal peningkatan kerja sama di berbagai bidang. Salah satunya sektor migas yang merupakan impor terbesar Indonesia dari PEA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia berharap PEA dapat memberikan harga minyak yang lebih kompetitif bagi Indonesia," ungkap Jokowi kepada MBZ, dilansir dari keterangan resmi, Minggu (3/12/2023).
Presiden Jokowi dan Presiden MBZ juga membahas terkait investasi strategis Uni Emirat di Indonesia. Salah satunya, Jokowi menyampaikan apresiasi atas terbangunnya proyek PLTS 145 MW di Cirata, Jawa Barat.
Selain itu, Jokowi dan MBZ turut membahas kerja sama di bidang meteorologi dan geofisika. Indonesia mengharapkan dukungan MBZ untuk meningkatkan teknologi early warning system sebagai antisipasi gempa dan tsunami.
Terkait kerja sama di bidang ketenagakerjaan, Jokowi menyebut Indonesia menyatakan komitmennya untuk mengirim tenaga profesional, terdidik, dan terlatih ke Uni Emirat Arab. Oleh karena itu, Jokowi meminta adanya jaminan perlindungan bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).
"Dan akses PMI dibuka lebih luas, khususnya di sektor keuangan, energi terbarukan, dan industri pertahanan," tutur Presiden.
(hal/rrd)