PLN Gandeng Perusahaan UEA Kembangkan Smart Grid dan Jaringan Interkoneksi Listrik

Laporan dari Dubai

PLN Gandeng Perusahaan UEA Kembangkan Smart Grid dan Jaringan Interkoneksi Listrik

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 05 Des 2023 08:11 WIB
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo`
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo - Foto: detikcom/Dinda Ayu Islami
Dubai -

PT PLN (Persero) menggandeng perusahaan asal Abu Dhabi TAQA untuk pengembangan smart grid dan jaringan interkoneksi listrik.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, hal ini dilakukan karena perseroan sedang mendorong penambahan renewable energy mulai dari tenaga matahari hingga tenaga angin.

"Tentu saja perlu dirancang suatu sistem yang dinamakan smart grid, sehingga sistem kelistrikannya tetap stabil," kata dia TAQA Pavilion COP28 Dubai, ditulis Selasa (5/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini dipelajari dari Vietnam dan Jerman yang menambah variabel renewable energy yang tak diikuti dengan perencanaan dan pembangunan smart grid yang matang dan sistemnya sempat mengalami kondisi yang tidak stabil. Karena itu PLN tak mau mengalami kejadian serupa.

ADVERTISEMENT

"Belajar dari itu, kita membangun the state of technology of smart. Ini termasuk flexible generator, karena begitu ada dalam skala yang besar seperti tenaga matahari, jam 8 pagi produksi listriknya naik, lalu jam 2 mulai turun. Nah ini harus diseimbangkan, sehingga sistemnya tetap stabil dan harus ada flexible generator," ujarnya.

Darmawan menyebutkan ada juga smart control design dispatch centre yang bisa juga mengatasi ini dengan menyeimbangkan dari fluktuasi. Kemudian ada smart transmission, smart distribution, sampai smart meter.

Menurut dia TAQA adalah salah satu perusahaan terkemuka yang memang punya expertise dalam merancang energi modeling management dan juga perancangan dari transmisi dan kemudian juga dengan kontrol sistem.

"Nah memang dalam hal ini kita menjajaki kerja sama bukan lagi kolaborasi dengan satu kawasan tapi secara global. Kami juga bekerja sama dengan pemain-pemain dunia semuanya untuk di bidang smart grid-nya, kemarin juga kita ada kerja sama dengan GPS(Global Power System Transmission Qualition)," jelasnya.

Jadi dalam hal ini seluruh di dunia ini ada yang namanya power and utility yang menghadapi tantangan yang sama baik itu di British, di Australia, di Amerika Serikat pasti akan menghadapi tantangan dengan adanya penambahan renewable energy dalam skala yang besar dan berfluktuasi.

"Mereka mengatasi ini dengan membangun yang namanya smart grid dengan GPS ini kami juga sudah bekerja sama sehingga di Jawa tahun depan kami sudah ada commissioning untuk state of the art control system. Kemudian kami teruskan juga kerja samanya dengan untuk membangun yang ada di Sulawesi, di Kalimantan, di Sumatera, di seantero Indonesia," ujar dia.

Darmawan menambahkan kerja sama bukan hanya dengan satu tapi dengan seluruh kekuatan yang ada di dunia ini sehingga pihaknya saling belajar bahwa Indonesia juga punya expertise yang terbiasa dengan hal ini.

"Mereka juga punya pengalaman, mereka juga punya pengalaman jadi ini saling berbagi informasi sehingga dalam perancangan ini kita bisa membangun suatu sistem dengan state of the art dengan teknologi yang paling canggih kita mampu menjalankan transisi energi ini berjalan dengan smooth," ujar dia.

Lihat juga Video 'PLN Pamerkan Rencana Kerja di Booth AIPF':

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Hide Ads