.webp)
Bekerja di sektor pelayaran menjadi salah satu impian banyak anak muda. Hal ini karena sektor ini membuka peluang bagi karyawan untuk pergi ke berbagai negara.
Country Manager Pertamina International Shipping (PIS) Middle East, Andra Pelawi mengungkapkan, di sektor pelayaran bisa bertemu dengan orang dari berbagai belahan dunia.
"Kita bisa ngobrol sama semua orang di dunia, ini mulai dari orang-orang Eropa, Asia, Amerika dan lain-lain," ucap Andra, di kantor PIS Middle East, Dubai, ditulis Kamis (7/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andra kemudian menjelaskan, bahwa pekerjaan di PIS sangat dinamis karena perkembangan market yang ada. Bisnisnya cukup menarik untuk diselami anak muda. Di sisi lain, ia menjelaskan mayoritas karyawan di perusahaan juga berumur muda, termasuk jajaran direksi di PIS. Salah satunya seperti Yoki Firnandi yang kini menjabat sebagai Chief Executive Officer PIS.
"Usia yang muda ini membuat kami sebagai pekerja menjadi lebih semangat dan lebih (memberi ruang) untuk berkreasi dan berinovasi," terangnya.
Andra mengungkap ada sejumlah cara bagi para anak muda untuk bisa bergabung di PIS. Pertama, adalah lewat management training Pertamina atau seleksi Bimbingan Profesi Sarjana (BPS). Opsi kedua, adalah dengan jalur perekrutan atau hiring terbuka.
Lewat BPS, anak muda harus melalui seluruh rangkaian proses seleksi yang sesuai dengan requirement Pertamina dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Adapun lewat jalur perekrutan, Andra mengatakan PIS biasanya membuka lowongan kerja untuk berbagai keahlian dan tidak terbatas pada shipping atau perkapalan. Di antaranya seperti, bisnis, marketing, legal, technical dan lain sebagainya.
Bagi para anak muda, Andra juga memberi tips agar bisa masuk ke PIS. Pertama membuat cerita atau building the story yang mencakup rencana karier dan cita-cita. Serta bersikap rendah hati dan tidak malu untuk bertanya untuk memperoleh berbagai informasi.
"Jadi itu dua hal yang saya pelajari dari kantor-kantor saya juga, dan tentunya kita harus tetap energetik dan inovatif. Dan satu lagi, harus bisa bahasa Inggris," ujar dia.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa PIS adalah satu-satunya subholding PT Pertamina yang asetnya bersifat mobile karena berupa kapal. Kapal tersebut pun bisa dikirim ke berbagai negara seperti Eropa dan Amerika.
Berbagai kapal yang dimiliki oleh PIS pun menjadi wajah perusahaan. Menurut Andra, hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi karyawan PIS.
"Karena misalnya kalau kita lihat dari subholding lain kan secara aset fix (menetap) gitu ya. (Di sini) aset kita bisa ada present di belahan dunia lainnya," sambungnya.
Karena bisa bertemu dengan berbagai warga negara dunia, Andra mengaku wawasan budayanya pun bertambah. Di Timur Tengah sendiri, ia menjelaskan kehidupan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Satu-satunya yang membedakan adalah cuaca saja.
"Jadi mungkin kalau yang dulu kita di Jakarta ya suhunya 32 derajat paling panas 33 ya disini bisa 45-46 derajat mungkin itu saja yang bikin kaget ya seperti itu," ujar dia.
