COP28 Bisa Jadi Momentum Pengelolaan Limbah Berkelanjutan

COP28 Bisa Jadi Momentum Pengelolaan Limbah Berkelanjutan

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 08 Des 2023 09:35 WIB
Ilustrasi kerja sama menjaga lingkungan.
Kelestarian Lingkungan/Foto: Unsplash
Jakarta -

Ajang Konferensi Para Pihak atau Conference of The Parties 28 (COP28) jadi momentum untuk membicarakan langkah strategis dunia menghadapi perubahan iklim dan masalah kelestarian lingkungan.

Dalam kegiatan yang digelar di Dubai dari 30 November hingga 12 Desember tersebut sejumlah stakeholder industri terkemuka di Indonesia berkesempatan hadir dan berkontribusi memberikan gagasan dan konsep terkait perubahan iklim.

Diketahui, tahun ini di COP28 Paviliun Indonesia mengangkat tema 'Indonesia's Climate Actions: Inspiring The World', yang dikemas dengan empat sub-tema, yaitu stronger new renewable energy commitments, robust climate action on land based sector, inspiring finance and technology innovations, dan solid collaborative climate action of people's prosperity.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah dunia industri memaparkan gagasan dan pemikirannya dalam menghadapi krisis iklim. Salah satunya adalah perusahaan pengolah limbah industri terbesar di Indonesia, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI).

PPLI mengajak semua pihak terkait untuk dapat berkolaborasi lebih aktif dalam meningkatkan kepatuhan terhadap pengelolaan Limbah. "Limbah harus dikelola sesuai standar global dengan komitmen tinggi untuk mengukur jejak karbon dalam pengelolaan tiap limbah yang dilakukan," ujar salah satu narasumber PPLI, Dr Lely Fitriyani di hadapan ratusan peserta forum dari berbagai negara.

ADVERTISEMENT

Dikatakannya PPLI selama ini telah mewujudkan sirkular ekonomi dalam pengolahan limbah industri demi menjaga kelestarian bumi. "Kami mengajak pihak terkait untuk dapat berkolaborasi mewujudkan sirkular ekonomi, disini ada PT Inalum dan PT Petrokimia Gresik yang turut berbicara di kesempatan yang sama. Kami ajak berkolaborasi lebih aktif mendukung pengelolaan limbah yang berorientasi sirkular ekonomi ini," tandasnya.

Lely sendiri menilai ajang forum COP 28 ini merupakan forum yang sangat penting untuk memperlihatkan komitmen PPLI dalam melakukan pengelolaan lingkungan dalam sektor limbah secara berkelanjutan.

"Forum ini menjadi landasan bagi PPLI untuk meningkatkan aksi nyatanya sebagai sektor penting yang pendukung reduksi gas rumah kaca di Indonesia," imbuhnya.

PPLI yang sebagian besar sahamnya dikuasai perusahaan pengolah limbah industri asal negeri sakura Jepang, DOWA Ecosystem Com Ltd tersebut optimistis bahwa tiap hari masyarakat semakin memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap lingkungan.

"Tiap tindakan yang dilakukan akan berpengaruh signifikan bagi tempat tinggal kita, bumi kita yang hanya satu ini. Kami yakin tahun tahun mendatang merupakan tahun dimana akan terjadi lompatan signifikan pada pengelolaan limbah di Indonesia, dan PPLI yakin akan memimpin perubahan itu," ujar Lely.

(fdl/fdl)

Hide Ads