.webp)
PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) terus berupaya menuju Green Company, salah satunya dengan memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada armada Floating Crane (FC) atau Kapal Derek Dwipangga. Pemasangan PLTS pada FC Dwipangga ini adalah percobaan pertama untuk armada kapal derek atau Floating Crane Barge, yang dioperasikan sejak tahun 2011 dan pemasangan PLTS pada FC ini dilakukan di tanggal 19 Oktober 2023 dengan kapasitas 6,4 Kilowatt peak (kWn).
Sejak awal pengoperasian sampai bulan November 2023, penggunaan PLTS mampu menghasilkan efisiensi penggunaan Bahan Bakar Minyak BBM sebesar 3,23 Kilo Liter (KL). Selain itu, penggunaan PLTS juga mampu menekan emisi gas buang sebesar 7,3 ton CO2.
Langkah ini dilakukan PTK tentunya sebagai upaya dalam menekan emisi gas CO2 dalam kegiatan operasional perusahaan. Setelah pemasangan PLTS pertama pada armada kapal Pari 01 dan Energy Substitution Shore Connection di PTK Port Plaju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vice President Fleet & Ship Management PTK Yudi Wibisono menjelaskan pihaknya terus berupaya melakukan inovasi untuk bisa menekan gas buang pada setiap operasional yang dilakukan di PTK.
"Kami secara terus menerus melakukan berbagai inovasi untuk turut serta dalam menekan gas buang dalam setiap operasional yang ada di PTK. Inovasi ini pun sejalan dengan program dekarbonisasi yang diharapkan berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG's) Poin 17 yaitu mengambil tindakan sesegera mungkin untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya," ucap Yudi dalam keterangan tertulis, Rabu (20/12/2023).
FC Dwipangga adalah kapal derek yang memiliki ukuran kapal sepanjang 30 meter dan lebar 14 meter, serta memiliki kapasitas 25 ton. Kapal tersebut dioperasikan oleh 6 kru kapal PTK, FC Dwipangga juga beroperasi penuh dalam mendukung bisnis Refinery Unit VI Balongan di Cirebon untuk keperluan penyambungan pipa minyak terapung, pelayanan perbaikan jetty, dan perawatan serta perbaikan SBM (Single Buoy Mooring).
Kemudian, VP Legal & Relation PTK Sonny Mirath menambahkan bahwa PTK secara masif menerapkan konsep ESG yaitu Environmental (lingkungan), Social (sosial), dan Governance (tata kelola perusahaan). Ia menyebut salah satu contoh programnya adalah dekarbonisasi yang sejalan dengan program PT Pertamina (persero) dalam mencapai net zero emission di tahun 2060.
"PTK berkomitmen untuk menjalankan menjadi Green Company dalam menjalankan bisnis jasa maritime yang terintegrasi. Mulai dari penerapan Green Shorebase, upaya perbaikan lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) Transko Care Environmental, serta memaksimalkan penggunaan energi baru dan terbarukan di kegiatan operasional PTK," imbuh Sonny.
(akn/ega)
