Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Pasokan Energi Aman

Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Pasokan Energi Aman

Muhammad Sulthon - detikFinance
Sabtu, 23 Des 2023 20:13 WIB
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Pasokan Energi Aman
Foto: Dok. BPH Migas
Jakarta -

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama stakeholder memastikan pasokan energi seperti BBM, LPG dan listrik aman menjelang libur Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Pemerintah bersama badan usaha terus memantau perkembangan pasokan energi untuk masyarakat agar tercukupi dengan baik.

"Kita monitor dari hari ke hari dan insyaallah pasokan energi, baik BBM, LPG dan listrik aman. Demikian pula antisipasi bencana geologi selama masa libur Nataru juga terus dilakukan. Puncak arus mudik diperkirakan sekitar tanggal 23 Desember dan tanggal 28 Desember, di mana semua stok BBM, LPG dan jargas, serta infrastruktur juga telah kita siapkan," ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/12/2023).

Hal itu ia sampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Periode Hari Raya Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024, Jumat (22/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Erika mengatakan berdasarkan hasil laporan dalam rapat koordinasi tersebut, konsumsi BBM dan LPG pada libur Nataru ini diperkirakan tidak setinggi tahun 2022. Penurunan tersebut, lanjutnya, dikarenakan tingginya arus liburan sudah terjadi setelah pandemi Covid-19. Namun, pihaknya terus memantau perkembangan mobilitas libur nataru.

"Konsumsi energi terutama BBM diperkirakan sedikit di bawah tahun 2022 karena tahun lalu masyarakat mungkin euforia setelah pandemi, jadi banyak yang memilih bepergian ke luar rumah, baik itu ke rumah sanak keluarga ataupun berlibur ke tempat wisata. Kita monitor terus kondisinya seperti apa dari hari ke hari. Semoga aman terus," paparnya.

ADVERTISEMENT

Erika mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan seluruh stakeholder dalam mendukung kelancaran pasokan energi selama periode Nataru tahun ini.

"Terima kasih banyak atas dukungannya, baik dari Ditjen Migas, Badan Geologi, Pertamina, PGN, PLN, AKR, BMKG, juga Jasa Marga yang terus memonitor pasokan energi selama libur Nataru. Semoga kita semua diberikan kemudahan dan kesehatan yang baik dalam melaksanakan tugas ini, lancar hingga akhir tahun dan kebutuhan masyarakat terpenuhi," ungkap Erika.

Hal senada dikemukakan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji. Ia turut mengapresiasi kepada stakeholder terkait yang telah mengupayakan ketersediaan energi tetap aman saat libur nataru.

"Saya mengucapkan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan Tim Posko ini dan semuanya terkontrol dengan baik. Tetap semangat menjalankan tugas," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra dalam laporannya mengatakan, coverage days BBM baik subsidi maupun non subsidi, serta LPG aman yaitu rata-rata 18 hari. Realisasi harian penjualan BBM baik subsidi maupun non subsidi mengalami kenaikan 3,1%. Sedangkan, untuk LPG mengalami penurunan sekitar 2%.

Akan tetapi, bahan bakar Solar diperkirakan terjadi kenaikan kebutuhan karena peningkatan frekuensi truk-truk yang mengangkut logistik sebelum nantinya ada larangan melintas di jalur-jalur tertentu selama libur Nataru.

Sebagai upaya mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM, Pertamina telah menyiapkan layanan dan fasilitas tambahan yaitu SPBU Siaga di jalur lintas, daerah wisata, daerah konsentrasi Natal dan Tahun Baru. Selain itu, SPBU Siaga di jalur tol, armada motoris, SPBU kantong, serta SPBU modular.

Dalam video conference ini, MOR I-VIII PT Pertamina Patra Niaga, serta PT AKR menyampaikan paparan kondisi pasokan BBM dan LPG di wilayahnya. Hal yang sama juga dilakukan PT PLN yang memaparkan kondisi kelistrikan, di mana pasokan listrik dalam kondisi aman. PT PGN juga menyampaikan kesiapan pasokan gas untuk rumah tangga, industri, serta transportasi umum.

Sementara untuk antisipasi kebencanaan geologi, terus dilakukan pemantauan oleh Badan Geologi. Kepala PVMBG Hendra Gunawan menjelaskan, terdapat 3 gunung yang masuk level siaga yaitu Gunung anak Krakatau, Gunung Merapi dan Gunung Semeru. Sebanyak 21 gunung masuk level waspada, serta 44 gunung lainnya masuk kategori normal.

Sedangkan gunung-gunung yang sering menjadi tujuan wisatawan, meski statusnya normal, tetap dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap menjaga jarak aman sesuai rekomendasi PVMBG.

Untuk mempermudah masyarakat memantau perkembangan status gunung api, dapat mengakses portal Mitigasi Bencana Geologi atau portal MBG.

"Kami telah meluncurkan portal mitigasi bencana geologi melalui website www.bgl.esdm.go.id atau www.vsi.esdm.go.id. Di situ juga ada status gunung, jadi masyarakat bisa memanfaatkan," ucap Hendra.

Hadir dalam video conference tersebut, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady BTP, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan, perwakilan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, BMKG, PT Pertamina (Persero), PT AKR, PT PLN (Persero), PT PGN, dan PT Jasa Marga.

(akd/ega)

Hide Ads