Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM dan LPG 3 Kg untuk Nataru Aman

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM dan LPG 3 Kg untuk Nataru Aman

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 28 Des 2023 20:30 WIB
Kementerian ESDM akan mengatur pembelian LPG 3 kg dengan cara mendata dan mencocokkan data pengguna. Mulai 1 Januari 2024 pembeli LPG 3 kg harus bawa KTP.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Pemerintah memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kg aman untuk periode jelang libur panjang dan arus mudik Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2023, aman.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan hal tersebut setelah melakukan montoring di sejumlah wilayah, pertama di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (27/12) kemarin.

Pengecekan ketersediaan energi di Kupang dilakukan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji. "Kita pastikan pasokan tetap ada selama periode Natal dan Tahun Baru, serta sejauh ini stoknya aman," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Kamis (28/27/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tutuka juga berpesan agar PT Pertamina tetap harus memperhatikan agar distribusi BBM tetap berjalan lancar baik yang melalui laut maupun darat.

"Kondisi geografis di NTT memang tidak terlalu bersahabat, baik melalui darat maupun laut. Ini yang harus diperhatikan dan diantisipasi agar pengiriman dari baik dari fuel terminal ke SPBU bisa berjalan aman, begitu juga yang melalui laut dan sejauh ini masih tetap aman," terangnya.

ADVERTISEMENT

Secara umum ketahanan stok dan penyaluran BBM di NTT per tanggal 27 Desember 2023 berjalan dengan aman dan lancar. Stok BBM untuk jenis Pertalite sebesar 7.044 KL untuk proyeksi kebutuhan 18.1 hari. Adapun BBM lain seperti Pertamax sebesar 143 KL untuk 6,1 hari, solar sebesar 7377 KL untuk 30 hari dan Pertamina DEX sebesar 448 KL untuk 31.7 hari. Sedangkan stok Avtur sebesar 1.265 KL untuk 16,9 hari, dan minyak tanah sebesar 3.869 KL untuk 30,6 hari.

Adapun untuk transportasi, terjadi kenaikan konsumsi BBM terutama untuk Pertalite naik 2% dari penjualan normal rata-rata 1.010 KL/hari menjadi 1.030 KL/hari, dan Pertamax naik 6% dari 92 KL/hari menjadi 98 KL/hari.

Namun demikian, untuk Solar/Bio Solar dan Dexlite terjadi penurunan yaitu Solar/Bio Solar sebesar 23% dari penjualan normal rata-rata 496 KL/hari menjadi 379 KL/hari, dan Dexlite turun 31% dari 13 KL/hari menjadi 9 KL/hari. Khusus untuk DEX penjualan/konsumsi berjalan normal yaitu sekitar 34%.

Sementara puncak kenaikan demand Avtur diperkirakan jatuh pada H-15 Tahun Baru (16 Desember) dan demand Avtur terendah diperkirakan jatuh pada H-1 Tahun Baru (31 Desember). Rata-rata Realisasi Penyaluran Avtur Satgas Nataru 2023 diproyeksikan mengalami kenaikan sekitar 16,3% dari rerata Oktober 2023.

Penjualan rata-rata pada bulan Oktober 2023 untuk Avtur sebesar 62,4 KL/hari, sedangkan per 27 Desember 2023 terjadi kenaikan konsumsi/penjualan menjadi 72,5 KL/hari atau naik 18%.

Seperti diketahui, untuk memenuhi kebutuhan BBM di NTT Terminal BBM Tenau menerima suplai dari Fuel Terminal Tuban Jawa Timur, Integrated Terminal (IT) Manggis Bali, Refinery Unit (RU) VI Balikpapan Kalimantan Timur, dan IT Wayame Maluku. Terminal BBM Tenau menyuplai juga terminal BBM yang lebih kecil di sejumlah pulau di NTT, yakni Terminal BBM Ende, Terminal BBM Waingapu, Terminal BBM Reo, Terminal BBM Maumere, Terminal BBM Atapupu, dan Terminal BBM Kalabahi.

Selain itu, di tempat kedua yakni Banyuwangi, Jawa Timur dilakukan pengecekan oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mustika Pertiwi. Hasil peninjauan tersebut, Mustika menyatakan bahwa pendistribusian LPG 3 Kg di penyalur berjalan normal dan kondisi stok relatif aman.

"Dari hasil tinjauan, pendistribusian LPG di penyalur berjalan dengan normal, kondisi stok di Sub Penyalur aman dan tidak terjadi antrean pembelian LPG 3 Kg," ungkap Mustika.

Pada kesempatan itu, Mustika menegaskan kembali terkait kewajiban pendaftaran pengguna LPG 3 Kg yang akan berjalan mulai 1 Januari 2024. Mustika mengimbau subpenyalur agar terus melakukan pencatatan transaksi dan proses registrasi pengguna LPG Tabung 3 Kg.

"Sub Penyalur agar terus melakukan pencatatan transaksi melalui aplikasi dan diharapkan proses registrasi pengguna LPG Tabung 3 Kg bisa berjalan lancar," ujar Mustika.

Mustika juga berharap kerja sama dan koordinasi antara Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero) agar berjalan baik untuk mendukung program subsidi energi tepat sasaran.

Sinergi antara Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas bersama Pertamina agar terus dilanjutkan untuk mendukung program subsidi energi tepat sasaran, " harap Mustika.

Pada area Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggaran (Jatimbalinus) terdapat 1.016 Penyalur LPG Subsidi dan 118 Penyalur LPG Non Subsidi, yang telah disiagakan untuk memenuhi kebutuhan LPG masyarakat.

Selama Satgas Nataru periode 15-24 Desember 2023, realisasi rata-rata penyaluran LPG sebesar 5.667 Metrik Ton (MT)/day untuk LPG Subsidi dan 186 MT/day untuk LPG Non Subsidi. Pada periode Nataru 2023 ini, diprediksi penyalurannya akan mengalami kenaikan sekitar 1,3%, dibanding rata-rata penyaluran bulan Oktober 2023.

(ada/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads