Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 resmi ditutup hari ini. Berdasarkan laporan tim, BBM Pertamax menjadi jenis bahan bakar yang paling banyak dikonsumsi masyarakat saat Nataru.
"Untuk Pertalite 4,7%, Pertamax 7,2%, Pertamax Turbo 0,7%. Secara rata-rata (penyaluran nasional) ada di angka 4,6%," ungkap Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam agenda Konferensi Pers Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024 di Kantor BPH Migas, Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (8/1/2024).
Jika dibandingkan dengan rata-rata penyaluran normal, Erika menjelaskan bahwa penyaluran gasoline atau bensin naik 4,5% dibanding rata-rata penyaluran normal. Sejumlah daerah yang mencatat kenaikan penggunaan bensin signifikan lainnya adalah Yogjakarta 5,3%, Jawa Barat 3,8%, dan Jawa Tengah 8,4%. Namun khusus di Kabupaten Toba, Samosir, Sumatera Utara, gas oil atau bahan bakar diesel menjadi jenis BBM yang paling banyak digunakan dengan rata-rata pengunaan 43%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu memang peningkatannya di sektor gasoline dan gasoil, kalau di toba samosir gasoil 43% kenaikannya," jelasnya.
Kepala BPH Migas Erika Setnowati, kemudian menjelaskan tanggal 23 Desember 2023 atau h-2 jelang Natal pun menjadi tanggal penyaluran BBM tertinggi secara nasional. Kenaikan gasoline tercatat berada di angka 15,73% dari penyaluran normal.
Adapun untuk arus balik pertama yang terjadi pada tanggal 26 Desember, kenaikan penyaluran gasoline mencapai angka 8,56% dari penyaluran normal. Sementara untuk arus balik kedua yang terjadi pada 3 Januari 2024, penyaluran gasoline juga naik 9,14% dari penyaluran normal.
Erika menjelaskan BPH Migas melaksanakan pemantauan volume stok dan realisasi penyaluran BBM harian, serta melakukan pengawasan lapangan untuk memantau kondisi penyediaan dan pendistribusian BBM di sejumlah wilayah mulai dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.I Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Ball, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimatan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, hingga Papua.
"Dari hasil pengawasan yaitu penyaluran BBM aman dan lancar," pungkasnya.
(rrd/rir)