Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan raksasa mobil listrik Vietnam bakal membangun pabrik mobil listrik di Indonesia senilai US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18,6 triliun (kurs Rp 15.500). Dia bilang VinFast ditargetkan bakal memproduksi mobil listrik di Indonesia pada 2026.
"Saya mencatat investasi VinFast di Indonesia senilai US$ 1,2 miliar di bidang mobil listrik dengan target 2026 sudah berproduksi. Saya harap VinFast berkolaborasi dengan pengusaha dan peneliti di Indonesia," ujar Jokowi saat menghadiri dialog bisnis bersama pengusaha/investor Vietnam, ditulis Minggu (14/1/2024).
Saking pentingnya investasi VinFast, Jokowi bahkan sampai menyempatkan diri untuk menemui Chairman VinFast Pham Nat Vuong di Kantor Pusat sekaligus pabrik milik VinFast, di Hai Phong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mendukung penuh rencana investasi VinFast di Indonesia. Nanti kalau ada hal-hal yang berkaitan dengan izin bisa ke menteri saya," tegas Jokowi di depan Chairman VinFast.
Jokowi menilai VinFast sebagai salah satu perusahaan otomotif yang berkembang pesat. Industri yang perkembangannya sangat pesat ini akan segera melakukan pekerjaannya di Indonesia secepatnya.
Jokowi berharap kehadiran VinFast di Indonesia akan membuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia lebih berkembang dan nantinya bisa disambungkan dengan industri baterai listrik.
"Sehingga kita harapkan, apa yang sering saya sampaikan, ekosistem besarnya ini akan segera terbangun, dan Chairman dari VinFast menyampaikan akan segera memulai konstruksinya secepatnya," jelas Jokowi.
Dalam kunjungannya ke kantor pusat dan pabrik VinFast, Jokowi melihat berbagai proses perakitan mobil listrik, antara lain pemasangan baterai mobil listrik. Jokowi juga sempat mencoba sensasi duduk di balik kemudi mobil listrik VinFast.
(hal/kil)