Untuk diketahui, Pertamina Patra Niaga merupakan subholding commercial and trading PT Pertamina (Persero).
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Keuangan Jhonlin Agro Raya, Temmy Iskandar mengatakan, penandatangan kontrak pengadaan biodiesel/fatty acid methyl ester (FAME) antara Pertamina Patra Niaga dan perusahaan berlangsung pada Kamis (11/1).
"Adapun perjanjian tersebut dalam rangka pengadaan biodiesel/Fatty Acid Methyl Ester (FAME) periode Januari - Desember 2024," katanya seperti dikutip Senin (15/1/2024).
Dia mengatakan, estimasi nilai kontrak sebesar Rp 1,65 triliun. Estimasi tersebut belum termasuk pajak pertambahan nilai (PPN).
"Estimasi nilai kontrak tersebut adalah sebesar Rp 1.652.793.321.027 (satu triliun enam ratus lima puluh dua miliar tujuh ratus sembilan puluh tiga juta tiga ratus dua puluh satu ribu dua puluh tujuh rupiah) belum termasuk PPN," katanya.
Dalam keterangan tersebut disampaikan, perusahaan dan Pertamina Patra Niaga tidak terdapat hubungan afiliasi. Kemudian, disebutkan pula tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten.
Simak juga Video: Pertamina Akan Investigasi Penyebab Ledakan di SPBU Undip Semarang
(acd/kil)