Pemerintah Restui Rencana Produksi Freeport hingga 2026, Segini Besarnya

Pemerintah Restui Rencana Produksi Freeport hingga 2026, Segini Besarnya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 16 Jan 2024 17:07 WIB
Institut Nemangkawi merupakan balai latihan kerja di Timika, Papua. Di sini warga dilatih untuk mengembangkan keterampilan dan tingkatkan daya saing SDM Papua.
Freeport Indonesia - Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Kementerian ESDM telah menyetujui rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) untuk PT Freeport Indonesia (PTFI). RKAB yang disetujui untuk 3 tahun yakni 2024, 2025 dan 2026.

Sementara, Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Bambang Suswantono mengatakan, izin ekspor konsentrat tembaga masih dalam proses.

"Memang RKAB 2024-2026 PT Freeport sudah kita setujui, namun untuk masalah ekspor konsentratnya mereka harus izin lagi kepada kita. Saat ini sedang dalam proses," katanya dalam konferensi pers seperti disiarkan di Youtube Ditjen Minerba TV, Selasa (16/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam RKAB itu disetujui produksi bijih tembaga Freeport terus meningkat. Pada tahun 2024, PTFI menargetkan produksi 63.161.089 ton.

Kemudian, pada tahun 2025 sebesar 77.522.837 ton dan tahun 2026 sebesar 79.120.171 ton.

ADVERTISEMENT

"Saya tambahkan RKAB PT Freeport 2024-2026, untuk 2024 ini sebesar 63.161.089 ton. Untuk tahun 2025 77.522.837 ton. Kemudian untuk tahun 2026 79.120.171 ton," ujarnya.

Dalam catatan detikcom, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut, cadangan Freeport bisa mencapai 100 tahun jika semuanya dieksplorasi.

"Tapi yang di bawah itu kan lebih banyak. Kan dia ada 4 layer atau berapa tuh. Cukup 100 tahun lagi. Perkiraanya kalau semua dieksplor dengan kapasitas produksi sekarang," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (9/12/2023).

(acd/kil)

Hide Ads