Proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk masih berlangsung. Saat ini, tengah berlangsung negosiasi harga saham antara holding BUMN pertambangan MIND ID dan pemegang saham Vale Indonesia.
Bicara mengenai divestasi Vale Indonesia, Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Bambang Suswantono mengatakan, perusahaan tersebut cukup bagus. Ia mengakui, perusahaan cukup konsisten menjaga alam.
Ia kemudian menyebut pentingnya posisi Vale yakni perusahaan non China yang memiliki smelter nikel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian satu hal lagi mungkin ada nilai diplomatisnya. Kalau lihat smelter-smelter nikel yang ada hampir semuanya dari China. Ini satu-satunya non China, jadi harus kita bantu, kita amankan agar kesan internasional investasi di Indonesia ini sehat, tidak melihat hanya China aja," katanya dalam konferensi pers seperti disiarkan di Youtube Ditjen Minerba TV, Selasa (16/1/2024).
Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Ing Tri Winarno mengatakan, proses negosiasi harga masih berlangsung. Ia mengatakan, pasti ada diskon tertentu dalam pembelian saham tersebut.
"Jadi untuk Vale biasa kan proses misalnya kita menawarkan harga. Saat ini sedang berlangsung itu, Vale menawarkan harga, apakah ketinggian atau tidak, nanti ada negosiasi ruang itu masih terbuka. Jadi kemahalan atau tidak kalau dilihat rata-rata harga saham 3 bulan terakhir Rp 4.600, kalau saham INCO saat ini kan sudah Rp 4.300 itu pun kalau sesuai dengan harga saham, tapi ini kan mesti tanda petik diskon tertentu," paparnya.
Dia juga menjelaskan hingga saat ini negosiasi masih berlangsung. "Negosiasi masih berlangsung nggak kaku-kaku amat, jadi artinya apakah terlalu tinggi, namanya penawaran yang jual maunya tinggi, yang beli maunya rendah, biasalah itu," ujarnya.
(acd/kil)