Laut Merah Makin Panas Bikin Bos Minyak Pusing

Laut Merah Makin Panas Bikin Bos Minyak Pusing

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 17 Jan 2024 12:50 WIB
Amankan Laut Merah, Serangan Udara AS dan Inggris Targetkan Houthi
Foto: DW (News)
Jakarta -

CEO perusahaan minyak, Chevron Michael Wirth buka suara terkait serangan pada kapal yang melintasi di Laut Merah oleh militan Houthi. Dia menyebut krisis yang terjadi di jalur pusat perlintasan kapal kontainer itu dapat menyebabkan gangguan pasokan minyak di Timur Tengah.

"Ini adalah situasi yang sangat serius dan tampaknya semakin buruk," kata Wirth dalam sebuah wawancara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, dikutip dari CNBC International, Rabu (17/1/2024).

Dia mengaku terkejut mengetahui minyak mentah Amerika Serikat (AS) dijual di bawah US$73 per barel atau setara Rp 1,14 juta (kurs Rp 15.642). Untuk itu, dia menilai harga ini menjadi resiko nyata dari terhambatnya arus perdagangan di Laut Merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu banyak aliran minyak dunia melalui wilayah tersebut yang akan dihentikan. Saya pikir Anda bisa melihat banyak hal berubah dengan sangat cepat," jelasnya.

Di sisi lain, perusahaannya tetap mengangkut minyak mentah melalui Laut Merah. Hal ini dikarenakan perusahaan tersebut bekerja sama dengan Armada Kelima Angkatan Laut AS yang beroperasi untuk melindungi kapal yang terkena serangan di Laut Merah.

ADVERTISEMENT

Adapun perusahaan minyak besar Inggris, Shell telah menunda pengiriman melalui Laut Merah. Namun, Shell belum mengkonfirmasi lebih lanjut mengenai hal ini.

Keputusan Shell untuk menghentikan pengiriman melalui titik perdagangan penting ini terjadi sekitar sebulan setelah BP menghentikan sementara transit melalui Laut Merah. Beberapa perusahaan tanker besar, yang mengangkut produk minyak bumi seperti bensin dan minyak mentah, menghentikan lalu lintas menuju Laut Merah pada akhir pekan ini.

Sebelumnya, serangan militan Houthi, yang berbasis di Yaman telah berulang kali menyerang kapal komersial di Laut Merah sebagai tanggapan terhadap perang Israel di Gaza. AS dan Inggris telah melancarkan serangan udara terhadap sasaran Houthi di Yaman untuk mengamankan pengiriman melalui jalur air tersebut.

Simak juga video 'Houthi Kembali Menyerang Kapal Kargo di Laut Merah':

[Gambas:Video 20detik]



(rrd/rir)

Hide Ads