Nikel RI Diburu Buat Kendaraan Listrik, Masih Banyak Sisanya?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 19 Jan 2024 14:16 WIB
Ilustrasi - Foto: Infografis detikcom/Denny
Jakarta -

Nikel tengah menjadi komoditas primadona. Sebab, nikel menjadi bahan baku untuk baterai kendaraan listrik.

Sejalan dengan melesatnya kendaraan listrik, kegiatan penambangan nikel pun dilakukan secara masif. Tak cuma itu, banyak perusahaan mengebut pembangunan smelter nikel.

Lalu, bagaimana pasokan nikel Indonesia?

Sekretaris Badan Geologi Rita Susilawati mengatakan, lokasi tambang baru nikel masih sangat luas. Dia menerangkan, berdasarkan formasi potensi pembawa nikel, luas wilayahnya mencapai 2 juta hektar (ha).

"Lokasi yang berpotensi greenfield nikel masih cukup luas, dilihat dari formasi potensi pembawa nikel yaitu 2 juta ha," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan secara online, Jumat (19/1/2023).

Sementara, yang menjadi wilayah tambang baru 800 ribu ha. Dia mengatakan, masih ada sekitar 1,2 juta ha wilayah yang belum dieksplorasi.

"Saat ini baru 800 ribu saja yang sudah menjadi IUP sehingga masih ada potensi 1,2 juta yang belum dieksplorasi," katanya.




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork