'BerSEAnergi untuk Laut', Cara PIS Turunkan Emisi Karbon-Lestarikan Laut

'BerSEAnergi untuk Laut', Cara PIS Turunkan Emisi Karbon-Lestarikan Laut

Muhammad Lugas Pribady - detikFinance
Rabu, 24 Jan 2024 13:06 WIB
M. Irfan Zainul Fikri
Foto: Pertamina
Jakarta -

Pertamina International Shipping (PIS) terus mendukung keberlanjutan lingkungan dan kelautan melalui Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan program 'BerSEAnergi untuk Laut'. Program ini merupakan kontribusi PIS dalam upaya penurunan emisi karbon dan menjaga keberlangsungan ekosistem laut.

Direktur Armada PIS M. Irfan Zainul Fikri menyebutkan inisiatif itu bertujuan untuk membangkitkan kesadaran terhadap lingkungan dan mengubah komitmen menjadi aksi yang konkret. Ia menyoroti urgensi dalam mencapai tujuan-tujuan strategis yang esensial untuk menjaga kesehatan bumi, khususnya dalam upaya mengurangi polusi dan menurunkan tingkat keasaman laut.

"Di PIS kami turut berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan seperti Program TJSL 'BerSEAnergi untuk Laut' yang berfokus pada pelestarian ekosistem laut dan pemberdayaan masyarakat pesisir demi tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's). Sementara dari sisi operasional, kami melakukan program penurunan emisi dengan melakukan tindakan nyata berupa peremajaan 22 unit kapal tanker demi menekan emisi karbon hingga 2,8 juta ton CO2 per tahun pada 2030," terang Irfan dalam keterangan tertulis, Rabu (24/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini dipaparkan oleh Irfan saat memberikan sambutan pembukaan dalam kegiatan Bali Ocean Days (BOD) Conference & Showcase yang diselenggarakan di Intercontinental Bali Resort, Jimbaran, Bali pada tanggal 19-20 Januari 2024.

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) melalui Deputi Kedaulatan Maritim dan Energi Jodi Mahardi mengatakan saat ini Pemerintah Indonesia tengah menjajaki konsep bank biru yang fokus memberikan pembiayaan bagi proyek di sektor kelautan, karena ekonomi berbasis kelautan memiliki potensi besar untuk menyokong perekonomian di Tanah Air.

ADVERTISEMENT

"Sebagai negara maritim terbesar, Pemerintah Indonesia dan sektor swasta harus berkolaborasi untuk memastikan TPB 14 yang saat ini hanya menerima 0,01% dari SDG Financing mendapatkan pendanaan yang sepadan, memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Serta memperkuat kerja sama global dalam ekonomi biru," ungkap Jodi

Sebagai informasi, Program PIS 'BerSEAnergi untuk Laut' itu Irfan paparkan dalam kegiatan Bali Ocean Days (BOD) Conference & Showcase yang digelar di Intercontinental Bali Resort, pada tanggal 19-20 Januari lalu. Dengan tema BOD 2024 'Exploring Marine Conservation in Indonesia & Beyond', dari kegiatan ini pun mendapat dukungan penuh dari pelaku hingga pemangku kepentingan dalam bidang lingkungan dan kelautan.

Adapun, Ketua Komite Pelaksana BOD 2024 Yoke Darmawan mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen Bali untuk menjadi pemimpin global dalam konservasi laut, dengan menampilkan pendekatan yang inovatif dan upaya kolaboratif untuk mengatasi tantangan seperti penangkapan ikan berlebihan, polusi plastik, degradasi habitat dan konservasi koral dan keragaman biota laut.

Kegiatan Bali Ocean Days ini juga berupaya untuk menginspirasi, bukan hanya untuk komunitas lokal saja tetapi juga komunitas internasional agar bergandengan tangan dalam menjaga lautan Indonesia untuk generasi mendatang.




(ncm/ega)

Hide Ads