RI Kuasai Nikel, Kubu Anies-Cak Imin Sentil Masalah Harga

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 25 Jan 2024 11:43 WIB
Acara 'Dilema Hilirisasi Tambang: Dibatasi atau Diperluas?' - Foto: detikcom/Achmad Dwi Afriyadi
Jakarta -

Dewan Pakar Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Wijayanto Samirin menyebut, harga nikel tengah fluktuasi dan cenderung turun. Padahal, dia mengatakan, Indonesia menguasai pasokan nikel.

"Kita harus pahami kalau bicara CPO, kita bicara nikel kita harus sadar bahwa kita itu super power. Bayangkan Indonesia itu menguasai 60% produksi CPO, Indonesia menguasai hampir 50% produksi nikel," katanya dalam acara 'Dilema Hilirisasi Tambang: Dibatasi atau Diperluas?' di Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Dengan demikian, dia mengatakan, masa depan perkembangan harga dua komoditas itu harusnya tergantung oleh Indonesia.

"Artinya masa depan dinamika perkembangan harga dua sektor itu ada di Indonesia," katanya.

Ia pun mencontohkan, organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi (OPEC) yang menguasai 30% pasokan berperan besar dalam mengatur harga minyak. Saat pasokan minyak berlebih, mereka mengurangi produksi.

Dia mengatakan, OPEC memerankan perannya sebagai super power. Dia bilang, Indonesia juga harga memahami posisi itu untuk komoditas nikel.

"Mereka memerankan dirinya sebagai super power. Nah Indonesia dalam komoditi nikel juga harus memahami posisi itu," ujarnya.

Simak Video 'Kala Luhut Tanggapi Sentilan Tom Lembong soal Contekan Jokowi-Nikel':






(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork