Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan PT Pertamina (Persero) telah berhasil mendapatkan bagian pada pengembangan Lapangan Migas Mnazi Bay di Tanzania. Hal ini diungkapkan Jokowi saat menerima lawatan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Proyek ini, kata Jokowi, merupakan wujud penguatan investasi Indonesia di Tanzania. Proyek pengembangan Mnazi Bay dilakukan oleh PT Pertamina Internasional Eksplorasi Produksi (PIEP) melalui anak usahanya Maurel & Prom S.A. (M&P) memiliki partisipasi pengelolaan Mnazi Bay bersama Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC).
Jokowi mengatakan saat ini Pertamina sudah melakukan pelatihan pegawai TPDC sebagai persiapan operasional Mnazi Bay.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait investasi, komitmen kerja sama minyak gas terus diperkuat, Pertamina telah perluas kerja sama di Mnazi Bay, dan pelatihan pegawai TPDC juga dimulai," ujar Jokowi dalam keterangan pers bersama, Kamis (25/4/2024).
Dalam keterangan resmi disebutkan, M&P telah berhasil menyelesaikan proses akuisisi Wentworth Resources Plc (Wentworth) pada 5 Desember 2022 lalu yang merupakan mitra TPDC terdahulu di Mnazi Bay. M&P bersama TPDC kini akan mengelola Mnazi Bay di bawah kontrak Production Sharing Agreement Mnazi Bay.
Kawasan Pengembangan Mnazi Bay terletak di daratan dalam wilayah Mtwara, Tanzania Selatan, sekitar 410 kilometer ke selatan dari Dar es Salaam. Wilayah ini mencakup area seluas 756 kilometer persegi.
Sementara itu Presiden Samia mengaku puas dengan masuknya Pertamina ke proyek Mnazi Bay di Tanzania. Dia berterima kasih kepada Jokowi karena mendorong kesepakatan kerja sama energi ini.
Dengan masuknya Pertamina ke Tanzania, dia yakin berbagai investasi lainnya dari Indonesia di berbagai sektor bisa ikut masuk ke Tanzania.
"Saya berterima kasih kepada Presiden Widodo atas kepemimpinannya mengenai isu ini, dan saya percaya kesepakatan ini akan membuka lebih banyak peluang bg investor Indonesia di Tanzania," ungkap Samia di tempat yang sama.
Samia juga mengajak Indonesia untuk berinvestasi lebih banyak di sektor energi, khususnya di sektor energi terbarukan.
"Kami menyatakan kesiapan kami untuk menampung pengalaman Indonesia di bidang energi terbarukan untuk memajukan pembangunan di sektor ini yang sangat luas dan sangat menguntungkan," pungkas Samia.
Simak Video 'Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Presiden Tanzania di Istana Bogor':