Pelaku Usaha Pede Bisnis Migas Tetap Moncer di Tahun Politik

Jakarta - Para pelaku usaha di bidang hulu minyak dan gas bumi (migas), Indonesian Petroleum Association (IPA) meyakini tahun politik tak mengganggu investasi di bidang hulu migas. Sejumlah faktor membuat para investor tetap percaya diri menanamkan modalnya di Indonesia meski tahun politik.

Direktur Eksekutif IPA Marjolijn Wajong mengatakan, para investor melihat kondisi Indonesia cukup aman untuk investasi.

"Menurut saya tetap, karena para investor itu melihat bahwa kita cukup aman," katanya di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Teken Kerja Sama, RI Bidik Ladang Minyak di Venezuela

Kemudian, ia mengatakan, investor melihat jika harga minyak dan gas relatif stabil. Hal itu ditambah dengan adanya temuan-temuan ladang migas baru.

"Keduanya harga minyak dan gas cukup baik, jadi stabil, cukup aman. Bahkan sekarang ada temuan-temuan baru yang akhirnya satu dengan yang lain berpikir 'Oh mungkin ternyata Indonesia potensinya masih ada ya," katanya.

Terhadap presiden yang terpilih, dia hanya berharap, dapat memahami isu-isu di industri hulu migas. "Kami yang penting presiden yang memahami isu-isu, yang membuat industri ini menjadi lebih lancar," ujarnya.

Baca juga: Top! Pertamina Garap Ladang Migas di Malaysia

Sebagai tambahan, pertemuan para pelaku di industri hulu migas The 48th IPA Convention & Exhibition akan digelar di ICE BSD City pada 14-16 Mei 2024. Ada banyak hal yang berbeda pada acara tahunan ini.

"Banyak, ada fosil museum, kami akan lebih besar, terus kita akan dibicarakan CCS sebagai bisnis baru," imbuhnya. (acd/ara)