PLN IP Tambah Pasokan 10 MW ke Sistem Kelistrikan Maluku

PLN IP Tambah Pasokan 10 MW ke Sistem Kelistrikan Maluku

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 02 Feb 2024 18:51 WIB
Pasokan Listrik
Foto: Dok. PLN IP
Jakarta -

PT PLN Indonesia Power menambah pasokan 10 MW ke sistem kelistrikan Maluku pasca sinkronisasi listrik dari BMPP Nusantara 1. Secara bertahap pasokan listrik akan meningkat hingga sebesar 60 MW.

Masuknya pasokan listrik dari BMPP Nusantara 1 ke sistem kelistrikan Ambon ditandai dengan Ceremonial Synchronization BMPP Nusantara 1 ke Sistem Kelistrikan Ambon pada 29 Januari 2024.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN bukan hanya akan menyediakan listrik terbaik untuk Maluku, tetapi PLN berkomitmen untuk menjadi bagian integrasi mendorong kemajuan pembangunan di Maluku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maluku potensinya luar biasa, baik alam maupun industri dan kekuatan masyarakatnya. Sehingga apa yang kita perjuangkan bagaimana Maluku bisa menikmati akses kelistrikan sebagai hak dasar untuk membangun wilayahnya. Ini bukan jangka pendek tetapi juga jangka panjang," kata Darmawan dalam siaran pers, Jumat (2/2).

Darmawan menambahkan, untuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang. PLN Indonesia Power pun telah berinovasi untuk melistriki wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

"PLN IP bisa menyelesaikan masalah persoalan teknis ini sehingga bisa tersambung sistem kelistrikan Ambon," tuturnya.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha mengatakan, BMPP Nusantara 1 merupakan Program Strategis Nasional (PSN) berupa pembangkit apung pertama di Indonesia yang merupakan karya anak bangsa. Hal ini merupakan solusi tepat untuk menyuplai daya di daerah yang mengalami krisis kelistrikan.

"Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sebagai salah satu program prioritas Pemerintah yang tertuang dalam PSN melalui IUPTL, kami berharap kedepannya PLN IP akan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menjawab kebutuhan ketenagalistrikan tidak hanya di bagian timur Indonesia tapi di seluruh NKRI," kata Edwin.

Menurut Edwin, saat ini BMPP Nusantara 1 sudah menyuplai daya ke sistem Ambon, secara bertahap dilakukan uji kehandalan pembangkit sehingga diharapkan sudah dapat beroperasi secara optimal di awal Maret 2024 sampai dengan beroperasi 60 MW. Listrik tersebut akan memenuhi kebutuhan di Provinsi Maluku yang terhubung interkoneksi Sistem 150 kV.

"Dengan berhasilnya BMPP Nusantara 1 di sistem Ambon, kami berharap dapat berkontribusi lebih banyak lagi dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia dengan pembangunan pembangkit-pembangkit di Indonesia melalui penugasan dari PLN kepada PLN IP," tuturnya.

Edwin juga menyampaikan dengan bertambahnya pasokan listrik BMPP Nusantara 1 akan menjadi solusi pasokan listrik yang masih terbatas sehingga dapat meningkatkan geliat ekonomi wilayah Maluku khusunya Ambon, serta membantu mengatasi krisis listrik di Wilayah Ambon dan mendukung Program 35.000 MW.

(fdl/fdl)

Hide Ads