Bos PLN Sebut Pembangkit 'Kebun Angin' Bisa Dibangun di Pantura, Listriknya Murah

Bos PLN Sebut Pembangkit 'Kebun Angin' Bisa Dibangun di Pantura, Listriknya Murah

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 06 Mar 2024 16:18 WIB
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) atau 'kebun angin' berpeluang dibangun di Pantai Utara Jawa (Pantura). Dengan teknologi terbaru, listrik yang dihasilkan bisa lebih murah.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menjelaskan, dulu tiang PLTB hanya setinggi 70 meter. Satu tiang, hanya menghasilkan listrik 7 megawatt (MW).

"Today, tingginya 140 meter. Kapasitasnya meningkat menjadi 2 kali lipat," kata Darmawan dalam acara Road to PLN Investment Days 2024, di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya pun melakukan pemetaan, apakah PLTB memungkinkan dibangun di Pantura. Dengan ketinggian 70 meter dan kecepatan angin hanya 4,5 meter per detik, maka kapasitas faktornya hanya sekitar 18-19%. Dengan angka tersebut, maka secara komersial PLTB di Pantura tidak layak.

Darmawan melanjutkan, dengan teknologi terbaru di mana ketinggian tiang mencapai 140 meter, kecepatan angin bisa meningkat menjadi 6,5 hingga 7 meter per detik. Kapasitas faktornya pun naik menjadi 30-32%.

ADVERTISEMENT

"Artinya, potensi pembangkit listrik tenaga bayu dengan teknologi lama akan sulit diterapkan di Pantai Utara Jawa. Tapi dengan teknologi baru, bisa ditempatkan di Pantai Utara Jawa yang dulu kalau ketinggian 70 meter, maka spesifik lokasi di mana kecepatan anginnya sangat tinggi. Tetapi dengan teknologi baru, ternyata menjadi koridor," paparnya.

Teknologi terbaru pun membuat listrik yang dihasilkan semakin murah. Dulu, kata dia, listrik dari PLTB US$ 11 sen per kWh.

"Yang baru ini hanya sekitar US$ 5,5-6 sen. Artinya apa? Dengan adanya inovasi, maka cost of electricity kami dari renewable energy semakin turun," ungkap Darmawan.

(acd/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads