SKK Migas Lapor Komisi VII Lifting Minyak Tak Capai Target

SKK Migas Lapor Komisi VII Lifting Minyak Tak Capai Target

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 13 Mar 2024 14:10 WIB
Ilustrasi sektor migas
Foto: Ilustrasi Migas (Fauzan Kamil/Infografis detikcom)
Jakarta -

SKK Migas mencatat, realisasi lifting minyak pada tahun 2023 sebesar 605,5 ribu barel per hari (MBOPD). Realisasi tersebut lebih rendah jika dibanding realisasi tahun 2022 sebesar 612,3 MBOPD.

Realisasi tersebut juga di bawah target APBN 2023 sebesar 660 MBOPD dan work program and budget (WP&B) 621 MBOPD.

"Lifting minyak mencapai 605 ribu, dan itu adalah yoy 99%. Jadi kita di minyak terjadi penurunan 1%," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII, Rabu (13/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2024, target lifting minyak dalam APBN sebanyak 635 MBOPD. Sementara, target lifting minyak dalam WP&B Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sebesar 596 MBOPD.

Dwi mengatakan, pihaknya berupaya mengejar target di angka 600 MBOPD. Ia mengakui, produksi di awal tahun ini menghadapi sejumlah tantangan.

ADVERTISEMENT

"Target 2024 635 di APBN, sedangkan WP&B dari para KKKS kita mendapatkan angka 596 yang tentu saja akan kami upayakan untuk tidak kurang dari 600 ribu ke depan. Meskipun di awal tahun dihadapkan pada bencana alam banjir yang menimpa begitu banyak sumur-sumur di KKKS khususnya daerah Rokan dan Sumatera Selatan," paparnya.

Lebih lanjut, Dwi mengatakan, realisasi salur gas tahun 2023 sebesar 5.376 MMSCFD. Realisasi ini lebih tinggi dibanding realisasi tahun sebelumnya sebesar 5.347 MMSCFD.

Namun, realisasi tersebut di bawah target APBN 2023 sebesar 6.160 MMSCFD dan target WP&B 5.569 MMSCFD.

"Salur gas meningkat, mencapai 5.376 dari 5.347 tahun lalu sehingga di posisi gas kita sudah bisa no decline," katanya.

(acd/das)

Hide Ads