Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberi kabar terbaru mengenai perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia (PTFI). Bahlil memastikan kontrak perpanjangan PTFI akan berlanjut.
Hal ini dikarenakan pihaknya telah selesai proses negosiasi saham. Bahlil menyebut sebanyak 61% saham PTFI milik Indonesia. Dengan begitu, PTFI resmi menjadi milik Indonesia.
"Insya Allah kita perpanjangan karena sahamnya 60% milik RI," kata Bahlil saat ditemui di kantor, Jakarta, Senin (18/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menekankan akan mempercepat selesainya revisi Peraturan Pemerintah (PP) 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Percepatan itu telah dibahas dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan.
"Kedua PP 96 kemarin sudah Ratas dan kita akan percepat proses keputusannya. Kita akan melakukan penyesuaian dan percepatan dalam rangka memberikan kepastian Investasi yg berkelanjutan," jelasnya.
Dengan perpanjangan kontrak itu, Bahlil menegaskan pabrik Smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur dipastikan rampung dan siap beroperasi. Nantinya, pabrik tersebut akan memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan 600 ribu ton katoda tembaga per tahun.
(hns/hns)