Bahlil Buka Suara Respons Kabar Debat dengan Luhut soal Izin Tambang

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia buka suara merespons kabar dirinya debat dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat Rapat Terbatas (Ratas) beberapa hari lalu.

Adu mulut itu kabarnya terjadi saat pembahasan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

Bahli mengatakan yang terjadi hanyalah perbedaan pandangan saja. Dia menegaskan dirinya dengan Luhut baik-baik saja.

"Enggak ada perdebatan, cara pandang aja. Contoh kalau kita mau ke jalan bundaran HI, ada yang jalan lurus atau belok. Saya sama Pak Luhut baik-baik saja," kata Bahlil saat ditemui di kantor, Senin (18/3/2024).

Lebih lanjut, perdebatan itu membahas terkait persoalan izin usaha pertambangan (IUP). Bahlil menyatakan dia setuju mengenai pandangan Luhut bahwa IUP juga harus dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Bahlil menjelaskan IUP yang sudah dicabut dan memenuhi syarat dapat diserahkan ke pelaku usaha lokal, Badan Usaha Milik Desa, hingga kelompok organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan.

"IUP-IUP itu ada di Sumatera, Kalimantan, Maluku, Papua. Masa IUP ini hanya dirasakan segelintir orang, masa dinikmati orang Jakarta aja," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat memanggil sejumlah menteri ke Istana untuk membahas terkait revisi PP Nomor 96 tahun 2021. Dalam ratas tersebut hadir Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.