Ini Kabar Terbaru Proyek Kilang Minyak RI-Rusia di Tuban

Ini Kabar Terbaru Proyek Kilang Minyak RI-Rusia di Tuban

Samuel Gading - detikFinance
Kamis, 21 Mar 2024 20:30 WIB
RDMP Balikpapan
Ilustrasi/Foto: Dok Kilang Pertamina Internasional
Jakarta -

Proyek New Grass Root Refinery (NGRR) kilang Tuban sudah lama tak terdengar k. Hari ini, kabar terbaru mengenai proyek itu diungkap oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

KPI menegaskan proyek NGRR kilang Tuban sampai saat ini masih berjalan. Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, mengatakan pihaknya kini sedang menyiapkan tender untuk paket engineering, procurement, and construction (EPC).

Berdasarkan kalkulasi KIP, Pertamina sudah merogoh kocek sekitar US$ 538 juta atau Rp 8,42 triliun (kurs Rp 15.668) untuk proyek tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya cost spending yang sudah kita lakukan adalah hampir US$ 538 juta itu untuk lahan dan kegiatan pelaksanaan pekerjaan Front End Engineering Design (FEED)," ucap Taufik dikutip dari Energy Corner CNBC Indonesia, Kamis (21/3/2024).

Taufik kemudian menjelaskan, bahwa total nilai investasi Kilang Tuban telah mencapai US$ 21 miliar atau Rp 329 triliun. Proyek tersebut didanai secara patungan atau joint venture antara Pertamina, yang berkontribusi 55%, dan perusahaan minyak asal Rusia yakni Rosneft yang menaruh 45% dari total dana.

ADVERTISEMENT

"GRR Tuban itu lebih besar lagi US$ 21 miliar, jika tidak salah," kata Taufik.

Berdasarkan catatan detikcom, Kilang NGRR Tuban masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Kilang tersebut diproyeksikan akan menjadi salah satu kilang terbesar Indonesia dan menghasilkan produk bahan bakar minyak (BBM) berkualitas seperti gasoline, diesel, dan avtur hingga 229 ribu barel per hari.

Proyek NGRR Tuban pun memproduksi bahan bakar minyak yang berkualitas Euro V. Kilang minyak di Tuban diperkirakan memiliki kapasitas produksi sebesar 300.000 barel per hari.

(rrd/rir)

Hide Ads