Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini, Jumat (22/3/2024), bertemu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Pertemuan tersebut dalam rangka membahas kelanjutan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).
Pertemuan keduanya dilakukan di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat. Momen itu diunggah Sri Mulyani dalam akun Instagram resminya.
"Pagi ini saya bertemu Bapak Arifin Tasrif, Menteri @kesdm untuk membahas kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT)," tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram miliknya, @smindrawati, Jumat (22/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai mandat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 121 Tahun 2020, Menteri ESDM melakukan evaluasi penetapan HGBT setiap tahun atau sewaktu-waktu bersama tim koordinasi yang beranggotakan wakil dari Kemenko Perekonomian, Kemenko Marves, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan dan Kementerian Perindustrian dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian.
Dalam hal ini Kementerian Keuangan bertugas memberi pertimbangan dari sisi penyesuaian penerimaan negara karena kebijakan HGBT Indonesia didesain untuk menjaga kesehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"HGBT Indonesia didesain untuk tak hanya mampu meningkatkan daya saing korporasi dan menguatkan perekonomian, namun juga tetap menjaga kesehatan dari fiskal/APBN sendiri," ucapnya.
"Kesehatan #APBNKiTa penting untuk terus dijaga agar Indonesia mampu terus melanjutkan agenda pembangunan," tambahnya.
Sayangnya pembahasan mengenai HGBT itu belum membuahkan hasil. Pasalnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita tidak hadir atau absen.
"HGBT rapat, tapi yang datang cuma dua, mesti bertiga, menteri Keuangan. Menteri Perindustrian nggak datang. Ada kesibukan lain barang kali, jadi ya belum selesai," kata Arifin Tasrif di Kementerian ESDM.
(aid/hns)