Kementerian ESDM melaporkan bahwa telah terpasang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) 21.122 unit di seluruh Indonesia. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi mengatakan jumlah itu merupakan angka terbaru hingga 24 Maret 2024.
"Progres PJU Tenaga Surya per kemarin 24 Maret, total unit ditargetkan 31.075 unit. Dalam progres kemarin sudah terpasang 21.112 titik," kata Eniya dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (24/3/2025).
Eniya menargetkan pada akhir Maret 2024 bisa terpasang hingga 22.785 titik atau 73,3% dari target awal. Artinya ada penambahan 1.663 unit PJUTS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prognosa PJU TS terpasang 30 Maret sebanyak 22.785 titik," jelasnya.
Namun, berdasarkan paparan Eniya belum seluruhnya lampu tenaga surya ini terpasang di Indonesia. Eniya menyebut salah satunya Papua Pegunungan belum sama sekali terpasang PJUTS atau 0%. Hal yang sama juga terjadi di Gorontalo, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Barat, Papua Barat.
"Melihat proses realisasi pemasangan PJUTS ada beberapa seperti Sumbar 0% memang kurang, dan beberapa titik Sulawesi bagian utara 0%, Papua Barat 0% dan Papua Pegunungan 0%. Dari semuanya kita upayakan update per kemarin sehingga prognosa untuk 30 Maret itu bisa kita akan sedikit perbaikan," jelasnya.
Sebagai informasi, program PJU-TS adalah rangkaian program penghematan energi yang dilakukan Pemerintah untuk memberikan penerangan masyarakat dengan sumber energi yang ramah lingkungan bukan dengan sumber energi fosil yang menghasilkan emisi yang tinggi.
PJU TS, suatu unit lengkap yang terdiri atas panel tenaga surya (modul surya fotovoltaik), elemen optik, elemen elektrik dan struktur tiang penopang serta fondasi tiang.
(ada/ara)