ESDM Minta Maaf ke DPR soal Pembagian Rice Cooker Gratis Tak Capai Target

ESDM Minta Maaf ke DPR soal Pembagian Rice Cooker Gratis Tak Capai Target

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 25 Mar 2024 13:34 WIB
Infografis 6 syarat penerima rice cooker gratis
Ilustrasi/Foto: Infografis/Fuad Hasim
Jakarta -

Kementerian ESDM menyampaikan permintaan maaf langsung di depan Komisi VII DPR RI terkait belum maksimalnya pembagian alat masak listrik (AML) atau rice cooker gratis kepada masyarakat.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu mengatakan program AML merupakan pertama kalinya dilakukan oleh Kementerian ESDM, sehingga menurutnya memerlukan persiapan yang lebih panjang.

"Kami menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan program ini belum memenuhi harapan bapak ibu sekalian. Program ini adalah progres pertama di Kementerian ESDM sehingga perlu persiapan-persiapan yang lebih panjang, di samping keterbatasan waktu pelaksanaannya," kata dia dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jisman juga menyebut pelaksanaan program ini juga terikat dengan waktu yang terbatas. Pihaknya mengatakan masukan atau saran yang masuk terkait pelaksanaan program tersebut akan menjadi evaluasi bagi pemerintah.

"Masukan dan saran bapak-ibu Komisi VII bagian dari evaluasi permasalahan program ini," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dalam penjelasannya, sampai dengan 18 Desember 2023, distribusi rice cooker sebanyak 342.621 rumah tangga. Angka itu hanya 68,5% target awal 500.000 penerima. Realisasi anggaran hanya Rp 176 miliar dari pagu awal Rp 322 miliar.

"Distribusi AML 342.621 rumah tangga 68,5% dari target awal 500.000 mencakup 36 Provinsi, 33 Kabupaten-Kota, 2.460 Kecamatan dan 13.000 Desa. Lokasi Jawa penerima 56% ini sejalan dengan sistem Jawa-Bali surplus kelistrikan," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian ESDM telah mengatakan bahwa pihaknya menyetop pembagian 342 ribu alat masak listrik (AML) atau rice cooker gratis. Padahal, jumlah itu baru sekitar 68,5% dari target total sebanyak 500 ribu unit.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P Hutajulu menjelaskan pemerintah tidak akan melanjutkan pembagian rice cooker gratis yang jumlahnya mencapai 500 ribu. Pembagian rice cooker cukup berhenti di angka 342 ribu penerima.

"Enggak semua dong (dibagikan), kan, udah ngomong di (angka) 342 ribu," ungkap Jisman di SPBU Hidrogen PLN Indonesia Power, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).

(ada/ara)

Hide Ads