Terkuak Alotnya Negosiasi Tambahan 10% Saham Freeport buat RI

Terkuak Alotnya Negosiasi Tambahan 10% Saham Freeport buat RI

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 01 Apr 2024 21:32 WIB
Foto aerial Mimika Sport Complex yang dibangun PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua. Pembangunan kompleks olahraga senilai 33 juta dolar AS tersebut diperuntukkan bagi pelaksanaan PON 2020.
Ilustrasi.Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia buka suara soal alotnya negosiasi penambahan saham negara di PT Freeport Indonesia. Saat ini proses negosiasi untuk menambah kepemilikan saham di Freeport sebesar 10%, sehingga menjadi total 61%, masih berjalan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)juga berpesan negosiasi ini harus memberi manfaat kepada pemerintah dan masyarakat. Sebelumnya Jokowi pernah menyampaikan alotnya proses negosiasi penambahan saham di Freeport.

"Oh iya negosiasi kan, biasa lah. Kalau dalam negosiasi kan bapak Presiden memerintahkan kita harus manfaat untuk pemerintah dan rakyat Indonesia lebih banyak," ujar Bahlil di DPR, Jakarta, Senin (1/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil percaya yang ditargetkan oleh Jokowi bisa dicapai. "Jadi ya kita harus bernegosiasi, dan insyaallah apa yang ditargetkan bapak Presiden bisa kita melakukan," tuturnya.

Sebelumnya, Jokowi buka-bukaan negosiasi saham Freeport sangat alot. Dia mengatakan negosiasi saham Freeport saat ini sudah berjalan cukup lama sejak tahun lalu namun belum juga mendapatkan kesepakatan.

ADVERTISEMENT

"Ya namanya negosiasi udah lama ini, ya alot. Bukan alot, alot banget," ungkap Jokowi di Mercure Hotel Ancol, Jakarta Utara, Kamis (28/3/2024).

Jokowi melanjutkan saat ini pemerintah sedang menyiapkan revisi regulasi untuk mewujudkan perpanjangan kontrak Freeport.

Regulasi yang mau direvisi adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

(ily/hns)

Hide Ads