4.000 Mobil Listrik Bakal Dipakai Mudik Lebaran, SPKLU Aman Nggak?

4.000 Mobil Listrik Bakal Dipakai Mudik Lebaran, SPKLU Aman Nggak?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 05 Apr 2024 07:00 WIB
Ngecas Mobil Listrik Toyota bZ4X di SPKLU Rest Area 379A Tol Batang-Semarang
Ilustrasi/Ngecas Mobil Listrik Toyota bZ4X di SPKLU Rest Area 379A Tol Batang-Semarang/Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto
Jakarta -

Sebanyak 4.000 mobil listrik diperkirakan dipakai untuk mudik. Di tengah banyaknya mobil listrik yang dipakai untuk mudik, kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik kendaraan listrik umum (SPKLU) jadi sorotan. Bagaimana kondisinya?

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin menjelaskan, sekitar 18% dari total populasi mobil listrik 23.000 akan digunakan untuk mudik. Namun, angka itu merupakan angka konservatif mengingat rata-rata mobil listrik merupakan kendaraan kedua atau bukan kendaraan utama.

"Ini mungkin sudah sangat konservatif ya karena kalau kita lihat rata-rata pengguna pembeli mobil EV itu mungkin mobil kedua biasanya, mobil tambahan lah, bukan mobil primary-nya dia," katanya di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasubdit Uji Tipe Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Yusuf mengatakan, populasi mobil listrik saat ini yakni 23.238 unit. Dia menyebut, sebanyak 18% dari populasi itu, atau sekitar 4.000 unit akan dipakai untuk mudik 2024.

"Bahwa populasi mobil penumpang listrik berbasis baterai saat ini sudah terdapat 23.238 unit dengan proyeksi kurang lebih 18%, mungkin sekitar 4.000 kendaraan yang berpotensi melakukan perjalanan pada mudik Lebaran tahun 2024 ini," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, perjalanan mudik ini bukan hanya untuk perjalanan luar kota jarak jauh. Namun, juga untuk perjalanan lokal.

"Kendaraan listrik berbasis baterai bukan hanya untuk luar kota tapi juga lebih silaturahmi pada saat Lebaran nantinya," katanya.

Ratusan SPKLU telah disiapkan untuk melayani pemudik yang menggunakan mobil listrik. Untuk di tol, ada 239 SPKLU yang tersebar di Tol Trans Jawa dan Sumatera.

"Jadi untuk di Trans Jawa Sumatera itu ada 239 (SPKLU)," kata Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Sri Mulyanti.

Adapun rinciannya, SPKLU tipe ultra fast charging 41 unit, fast charging 104 unit, medium charging 79 unit, dan standar charging 16 unit. "Standar charging ini kami siapin juga untuk mengantisipasi mobil EV yang kecil-kecil," ujarnya.

Dia menjelaskan, total SPKLU yang dimiliki PLN bersama mitra 1.299 SPKLU dan tersebar di 872 lokasi di seluruh Indonesia. Rinciannya, 899 berada di Jawa, 152 Sumatera, 55 Kalimantan, 64 Sulawesi, 87 Bali, 8 Maluku, 27 Nusa Tenggara, dan 7 Papua.

"Khusus untuk mudik Lebaran kami sudah siapkan di seluruh rest area, kami sudah bisa memasang SPKLU dengan jumlah 239 unit dengan 104 lokasi," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya juga menyiapkan 3 unit SPKLU Mobile untuk mengantisipasi tumpukan kendaraan. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan trip planner di aplikasi PLN Mobile untuk mempermudah pemudik mobil listrik mencari SPKLU.

"Kami siapkan trip planner PLN mobile," katanya.

(acd/ara)

Hide Ads